• Minggu, 21 Desember 2025

Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing? Ini Misi Diam-Diam Si Bos Bareng Prabowo ke AS

Photo Author
- Selasa, 23 September 2025 | 14:36 WIB
Siapkan armada baru, Garuda pasang target tambah 100 pesawat hingga 2029. (Instagram @garuda.indonesia)
Siapkan armada baru, Garuda pasang target tambah 100 pesawat hingga 2029. (Instagram @garuda.indonesia)

KONTEKS.CO.ID - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali menjadi sorotan publik usai Direktur Utamanya, Wamildan Tsani, terbang ke Amerika Serikat bersama Presiden Prabowo Subianto.

Ternyata, bukan tanpa alasan, lawatan itu membawa misi penting: negosiasi pembelian 50 unit pesawat dari raksasa aviasi asal AS, Boeing.

Dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin 22 September 2025, Direktur Niaga Garuda, Reza Aulia Hakim, mengonfirmasi bahwa agenda kunjungan tersebut salah satunya adalah membahas kelanjutan pengadaan armada baru.

Baca Juga: Panda Nababan Ungkap Soal Suryo Utomo: Dirjen Pajak Terlama Itu Sepupu Sri Mulyani

“Bapak Direktur Utama kami hari ini mendampingi Bapak Presiden Republik Indonesia dalam lawatan beliau ke Amerika Serikat untuk melakukan diskusi lanjutan terkait rencana pengadaan armada dari Boeing,” kata Reza di Kompleks Parlemen, Senayan.

Masih Rahasiakan Tipe Pesawat, Fokus pada Skema Pendanaan dan Negosiasi

Reza mengungkapkan, Garuda menargetkan penambahan sekitar 100 unit pesawat hingga 2029 untuk memperluas jaringan penerbangan dan menambah efisiensi operasional.

Meski belum bisa mengumumkan tipe dan jumlah pesawat yang akan dibeli pada tahap pertama, proses negosiasi masih berlangsung intens.

Baca Juga: Pengakuan Romahurmuziy: PPP Dukung Ganjar Setelah Ada Arahan Jokowi di Mobil

“Kami masih menunggu kabar baik dari Pak Dirut di Amerika. Masih dalam tahap diskusi, termasuk jumlah dan tipe pesawatnya,” jelas Reza kepada wartawan usai rapat.

Garuda juga disebut telah menyiapkan dua skema pendanaan besar untuk mendukung rencana pembelian ini.

Sumber dana pertama berasal dari internal perusahaan, sejalan dengan program restrukturisasi keuangan.

Sumber kedua berasal dari kerja sama potensial dengan investor strategis yang bersedia mendanai pembelian armada baru.

Baca Juga: Politisi senior Romahurmuziy Sebut 99 Persen Pejabat Itu Korup, Pembedanya Cuma Nasib dan Sedekah

Impor Pesawat Jadi Jurus RI Tekan Tarif Ekspor ke Negeri Paman Sam

Lebih dari sekadar transaksi bisnis, pembelian pesawat ini disebut masuk dalam skema negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X