• Minggu, 21 Desember 2025

Panel Pintu Pesawat 737 Max 9 Meledak, 4 Pramugari Alaska Airlines Gugat Boeing

Photo Author
- Sabtu, 2 Agustus 2025 | 09:40 WIB
Panel pintu pesawat Boeing 737 Max 9 meledak hingga berujung gugatan pramugari (Foto: AP/Lindsey Wasson)
Panel pintu pesawat Boeing 737 Max 9 meledak hingga berujung gugatan pramugari (Foto: AP/Lindsey Wasson)

KONTEKS.CO.ID - Sebanyak empat pramugari pesawat Alaska Airlines menggugat produsen pesawat Boeing terkait insiden meledaknya panel pintu pesawat Boeing 737 Max 9 yang terjadi pada Januari 2024 silam.

Keempat pramugari menderita luka-luka akibat insiden ledakan tersebut.

Dalam gugatan terpisah, mereka menuntut kompensasi atas kerugian ekonomi di masa lalu dan masa depan, dengan menyebutkan kerugian berupa cedera fisik dan mental, tekanan emosional, dan biaya finansial lainnya.

Baca Juga: Garuda Borong 50 Pesawat Boeing, Tapi Baru Dapat 1? Ini Kata Bos Danantara

"Masing-masing dari keempat pramugari bertindak dengan berani, mengikuti pelatihan mereka dan mengutamakan keselamatan penumpang mereka meskipun mengkhawatirkan nyawa mereka," kata Tracy Brammeier, pengacara yang mewakili masing-masing penggugat, melansir Reuters.

"Mereka berhak mendapatkan kompensasi penuh atas pengalaman traumatis yang mengubah hidup ini," tambahnya.

Gugatan tersebut diajukan pada hari Selasa pean ini di Pengadilan Tinggi King County Seattle.

Mereka menuduh Boeing melakukan kelalaian dan kegagalan dalam menerapkan kehati-hatian yang wajar dalam produksi, penjualan, dan perbaikan pesawat 737 MAX beserta suku cadangnya.

"Boeing mengetahui atau seharusnya mengetahui masalah kendali mutu yang ada dalam produksi pesawat 737 MAX," demikian isi gugatan tersebut.

Baca Juga: Ternyata Pembelian Pesawat Boeing oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi

Insiden tersebut memicu krisis bagi produsen pesawat tersebut dan mendorong Departemen Kehakiman AS untuk membuka penyelidikan kriminal terhadap perusahaan tersebut dan menyatakan bahwa Boeing tidak mematuhi perjanjian penundaan penuntutan tahun 2021.

Bulan lalu, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan bahwa Boeing gagal memberikan pelatihan, panduan, dan pengawasan yang memadai untuk mencegah insiden tersebut.

Dewan tersebut mengkritik budaya keselamatan Boeing dan kegagalannya memasang empat baut kunci pada panel selama produksi, serta menuduh Badan Penerbangan Federal (FAA) melakukan pengawasan yang tidak efektif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X