Ia menjelaskan, dampaknya akan tambah besar karena perkembangan teknologi informasi yang kian pesat dan mengakselerasi masifnya gerakan rakyat.
Erros mengungkapkan, ini seperti yang terjadi di negara-negara maju, seperti Perancis dan Inggris, termasuk juga tetangga Indonesia, Australia.
"Ini kan disebabkan oleh keniscayaan bahwa teknologi itu membuat everybody jurnalis, sehingga hal kecil pun akan terlaporkan," tandasnya.
Menurutnya, ini harus membuat Presiden Prabowo super hati-hati, yakni mendukung Purbaya karena dia tidak bisa berdiri sendiri, perlu ditopang menteri-menteri lainnya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp321,6 Triliun per Agustus 2025, Ini Rinciannya
"Menteri keuangan itu enggak mungkinlah standing alone institution, itu enggaklah ya, bukan berdiri sendiri," tandasnya.
Sementara itu, lanjut Erros, gaya Purbaya ini seolah-olah semuanya beres. Padahal tidak demikian, karena bagaimana menteri ESDM, menteri pertanian, menteri perindustrian, dan menteri-menteri lainnya.
"Itu yang membuat saya akhirnya, waduh, ini solusi atau problem ini nantinya," ucap dia.***
Artikel Terkait
Apa Itu Tax Amnesty di Indonesia, Sudah Dua Kali Diadakan, Menkeu Purbaya Enggan Jilid III?
Menkeu Purbaya Ancam Alihkan Anggaran MBG yang Tak Terserap ke Bansos Beras 10 Kg
Menkeu Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp321,6 Triliun per Agustus 2025, Ini Rinciannya
200 Penunggak Pajak Terbesar Jadi Target, Menkeu Purbaya Siapkan Eksekusi Rp60 Triliun
Purbaya Jawab Protes Hotman Paris Soal Bunga Deposito Turun: Emang Itu Tujuan Saya!