KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan peringatan terkait program andalan Presiden Prabowo yakni, Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kini, suksesor Sri Mulyani itu mengancam akan mengalihkan anggaran MBG jika anggarannya tak terserap dengan baik oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Dia menyampaikan ancaman tersebut terkait rencananya melakukan patroli untuk meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.
Baca Juga: Onana Bersinar di Trabzonspor, Catat Assist Perdana dan Selamatkan Tim dari Kekalahan
Kata dia, pengalihan anggaran dilakukan agar uang tak nganggur dan justri membebani keuangan pemerintah karena harus tetap membayar bunga utang.
"(Jika uang masih nganggur) kita bantu secepatnya (agar terpakai). Tapi kalau tidak bisa juga, kita ambil duitnya. Kan begitu, fair kan," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan pada Jumat, 19 September 2025 lalu.
"Karena daripada nganggur duitnya, kan saya bayar bunga juga, saya akan alihkan ke tempat lain yang lebih siap," imbuhnya.
Baca Juga: Robert Sanchez Minta Maaf Setelah Blunder Krusial yang Bikin Arsenal Kalah Lawan Manchester United
Salah satu opsinya, anggaran MBG tak terserap adalah dengan memindahkannya ke program bantuan beras untuk masyarakat miskin.
"Yang 2 kali 10 kg beras kan kan bisa diperpanjang ke situ kalau memang tidak bisa diserap. Tapi kalau memang bisa diserap kan bagus," ungkapnya.
Eks Kepala LPS itu menginginkan ahar setiap anggaran yang sudah digelontorkan bisa terserap dengan baik. Tujuannya, agar berdampak ke pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Indonesia Bisa Tuntut Uni Eropa untuk Status ‘Risiko Nol’ Sawit
Sebagai informasi, realisasi penyerapan anggaran MBG sampai yang dipakai BGN baru mencapai Rp13,2 triliun dengan jumlah penerima manfaat 22 juta orang.
Jumlah tersebut setara 18,6 persen dari pagu awal MBG Rp71 triliun.***
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Turun Lapangan, Sidak Coretax System Demi Wajib Pajak Puas Tanpa Ribet
Disodori Laporan 'ABS', Menkeu Purbaya Ancam Sidak Coretax: 'Mereka Ngibulin Saya Kayaknya!'
KPK Wanti-wanti Kredit Fiktif di Balik Suntikan Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya Santai: Bank Tanggung Jawab, Bukan Pemerintah
Senin Pagi Rupiah Melemah Rp16.633, Pengamat Kritik Kebijakan Menkeu Purbaya
Apa Itu Tax Amnesty di Indonesia, Sudah Dua Kali Diadakan, Menkeu Purbaya Enggan Jilid III?