• Minggu, 21 Desember 2025

Ferry Irwandi Ungkap Sisi Tragis Polemik Narasi 'Hilang atau Dihilangkan' yang Ramai di Medsos

Photo Author
- Minggu, 21 September 2025 | 07:59 WIB
Ferry Irwandi menjelaskan dasar penggunaan narasi 'dihilangkan' oleh lembaga tersebut dalam poster pencarian orang hilang. (Tangkapan Layar Akun Youtube Denny Sumargo)
Ferry Irwandi menjelaskan dasar penggunaan narasi 'dihilangkan' oleh lembaga tersebut dalam poster pencarian orang hilang. (Tangkapan Layar Akun Youtube Denny Sumargo)

KONTEKS.CO.ID - Influencer Ferry Irwandi mengungkap sisi tragis dari polemik narasi 'hilang atau dihilangkan' yang ramai di media sosial.

Menurutnya, keluarga dari para korban yang masih dalam pencarian justru menjadi sasaran perundungan parah akibat perdebatan tersebut.

Dia bercerita, dampak kemanusiaan yang sangat serius di balik perang narasi tersebut.

Baca Juga: 7 Fakta Menteri Pariwisata Widiyanti: Keluarga Konglomerat hingga Afiliasi Bisnis Suami dengan Gibran

Kata dia, salah satu ibu dari korban yang hilang pingsan berkali-kali usai melihat video dari seorang influencer yang menjadikan tragedi anaknya sebagai bahan candaan.

Dia mengaku mendapatkan informasi tersebut langsung dari pihak keluarga yang terdampak.

"Keluarganya pun dibully karena kata 'dihilangkan'," ujar Ferry dalam perbincangan di YouTube Denny Sumargo, mengutip pada Minggu 21 September 2025.

Perundungan tersebut, menurut Ferry, muncul dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah komentar-komentar yang meremehkan dan menjadikan penderitaan keluarga sebagai lelucon.

Baca Juga: Viral! ASN Curhat Menteri Widiyanti Minta Air Galon untuk Mandi, Bikin Staf Kewalahan

"Oh 'hilang atau dihilangkan' tuh adik lu? Jadi bercandaan," ungkap Ferry menirukan salah satu bentuk perundungan yang diterima keluarga.

Dia menyebut, salah satu anak dari korban yang hilang sempat berkomentar di media sosial untuk mencari dukungan.

Namun malah mendapat serangan perundungan. Tak pelak, tekanan mental yang diterima keluarga sangat berat.

Kata Ferry, pihak keluarga merasa tidak kuat secara mental dan memohon bantuan untuk menemukan kerabat mereka.

Baca Juga: Horor Indonesia Tembus Pasar Internasional di Asian Contents and Film Market

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X