KONTEKS.CO.ID - Influencer Ferry Irwandi mengungkap sisi tragis dari polemik narasi 'hilang atau dihilangkan' yang ramai di media sosial.
Menurutnya, keluarga dari para korban yang masih dalam pencarian justru menjadi sasaran perundungan parah akibat perdebatan tersebut.
Dia bercerita, dampak kemanusiaan yang sangat serius di balik perang narasi tersebut.
Kata dia, salah satu ibu dari korban yang hilang pingsan berkali-kali usai melihat video dari seorang influencer yang menjadikan tragedi anaknya sebagai bahan candaan.
Dia mengaku mendapatkan informasi tersebut langsung dari pihak keluarga yang terdampak.
"Keluarganya pun dibully karena kata 'dihilangkan'," ujar Ferry dalam perbincangan di YouTube Denny Sumargo, mengutip pada Minggu 21 September 2025.
Perundungan tersebut, menurut Ferry, muncul dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah komentar-komentar yang meremehkan dan menjadikan penderitaan keluarga sebagai lelucon.
Baca Juga: Viral! ASN Curhat Menteri Widiyanti Minta Air Galon untuk Mandi, Bikin Staf Kewalahan
"Oh 'hilang atau dihilangkan' tuh adik lu? Jadi bercandaan," ungkap Ferry menirukan salah satu bentuk perundungan yang diterima keluarga.
Dia menyebut, salah satu anak dari korban yang hilang sempat berkomentar di media sosial untuk mencari dukungan.
Namun malah mendapat serangan perundungan. Tak pelak, tekanan mental yang diterima keluarga sangat berat.
Kata Ferry, pihak keluarga merasa tidak kuat secara mental dan memohon bantuan untuk menemukan kerabat mereka.
Baca Juga: Horor Indonesia Tembus Pasar Internasional di Asian Contents and Film Market
Artikel Terkait
Mahfud MD Sebut Ferry Irwandi Tak Sepenuhnya Salah, Sarankan Dansat Siber TNI Tak Perpanjang Urusan
Drama Usai? Ferry Irwandi dan TNI Saling Memaafkan: Polemik Hukum Resmi Tamat
Ferry Irwandi Vs Gusti Ayu Dewi: Bongkar Isi Grup WA, Tuduhan Fitnah Hingga Ancaman Senjata Api
Proses Hukum Dihentikan, Ferry Irwandi dan TNI Sepakat Akhiri Perselisihan dengan Maaf
Seteru Ferry Irwandi vs Gusti Aju Dewi: Dari Fitnah Video TNI hingga Adu Gengsi Akademik