• Minggu, 21 Desember 2025

Kunjungan Wisman ke Indonesia Tembus 8,5 Juta Orang, Dominan Asal Malaysia

Photo Author
- Sabtu, 6 September 2025 | 11:52 WIB
Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana (Foto: dok. Kemenpar)
Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana (Foto: dok. Kemenpar)

KONTEKS.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan terbarunya menyebutkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 1,48 juta, atau meningkat sebesar 13,01 persen dibanding Juli 2024.

Malaysia masih konsisten menjadi penyumbang kunjungan wisman terbesar dengan 212.113 kunjungan, diikuti Australia (173.241 kunjungan) dan China (144.531 kunjungan).

Secara kumulatif, selama Januari-Juli 2025, kunjungan wisman tumbuh +10,04 persen menjadi 8,53 juta kunjungan.

Angka tersebut jauh melebihi jumlah wisatawan nasional yang hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar +1,79 persen menjadi 5,44 juta kunjungan.

Baca Juga: Festival Pacu Jalur 2025 Resmi Dibuka, Menpar: Berawal dari Ikon Budaya Jadi Magnet Wisata yang Mendunia

"Kami optimistis tren ini akan terjaga hingga akhir tahun," ujar Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana saat menyampaikan 'Laporan Kinerja Bulanan' seperti dikutip dalam siaran pers Kemenpar, Sabtu, 6 September 2025.

Pergerakan positif juga ditunjukkan pariwisata dalam negeri dengan peningkatan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus). Pada Juli 2025, tercatat total 100,2 juta perjalanan, menandai pertumbuhan sebesar +29,72 persen dibandingkan Juli 2024.

Momentum ini sejalan dengan libur sekolah yang umumnya berlangsung hingga pertengahan Juli. Pencapaian ini turut berkontribusi dalam pertumbuhan kinerja kumulatif Januari–Juli 2025 sebesar +19,25 persen.

Sementara itu wisatawan nasional atau perjalanan warga negara Indonesia ke luar negeri tercatat menurun -5,24 persen secara year-on-year: dari 918,05 ribu perjalanan pada Juli 2024 menjadi 869,93 ribu perjalanan pada Juli 2025. Penurunan ini bertepatan dengan periode libur sekolah, sehingga mengindikasikan preferensi yang lebih kuat terhadap pariwisata dalam negeri.

Secara kumulatif Januari–Juli, selisih kunjungan wisatawan mancanegara terhadap wisatawan nasional juga bertambah, dari 2,41 juta pada 2024 menjadi 3,09 juta pada 2025. Pencapaian ini menegaskan bahwa pariwisata Indonesia tidak hanya terus bertumbuh, tetapi turut berkontribusi menghasilkan net devisa positif bagi Indonesia.

Melalui program unggulan dan promosi strategis, Kementerian Pariwisata terus mendorong pengembangan destinasi pariwisata Indonesia agar semakin diminati, baik oleh wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Baca Juga: Puncak KTT G20, Kunjungan Wisman ke Bali Diperkirakan Capai 11 Ribu Per Hari

"Saya tekankan bahwa tren positif ini adalah hasil berbagai upaya pembangunan, promosi, dan kolaborasi strategis terus dirancang oleh pemerintah bersama pelaku pariwisata untuk meningkatkan daya tarik destinasi dan minat wisatawan untuk berkunjung, serta membangun ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X