• Senin, 22 Desember 2025

Bulog Buka-bukaan soal SPHP: Stok 3,9 Juta Ton Beras, 0,1 Persen Direproses, Pastikan Aman Dikonsumsi

Photo Author
- Jumat, 5 September 2025 | 17:23 WIB
Bulog Buka-bukaan soal SPHP: Stok 3,9 Juta Ton Beras, Hanya 0,1% Direproses tapi Tetap Dipastikan Aman Dikonsumsi. (Freepik.com)
Bulog Buka-bukaan soal SPHP: Stok 3,9 Juta Ton Beras, Hanya 0,1% Direproses tapi Tetap Dipastikan Aman Dikonsumsi. (Freepik.com)

KONTEKS.CO.ID - Perum Bulog menegaskan bahwa kualitas beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tetap aman dikonsumsi masyarakat.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, dalam keterangannya pada Jumat, 5 September 2025, menjelaskan bahwa dari total Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 3,9 juta ton, ada sebagian kecil yang perlu diproses ulang.

“Sekitar 0,1 persen dari total stok yang kami kelola mendapatkan prioritas untuk direproses, tujuannya agar tetap sesuai standar dan layak konsumsi,” ujarnya.

Baca Juga: Hotman: Nadiem Tak Terima Uang Sepeser Pun, Hanya Butuh 10 Menit untuk Buktikan di Depan Prabowo

Upaya Reproses Demi Menjaga Mutu

Langkah reproses ini dilakukan Bulog sebagai bagian dari pengawasan mutu sebelum beras SPHP sampai ke tangan masyarakat.

Dari total stok yang dikelola, 2,95 juta ton berasal dari petani lokal, sementara sisanya merupakan hasil pengadaan luar negeri pada penugasan pemerintah akhir tahun 2024.

Reproses dilakukan agar tidak ada penurunan kualitas saat beras disalurkan, sehingga masyarakat tetap menerima beras dalam kondisi baik.

Baca Juga: Operasi Pasar Dua Kali Sebulan, Harga Beras Mulai Turun di Banyak Daerah

Pemeriksaan Laboratorium Secara Rutin

Hal senada juga disampaikan Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal, yang memastikan bahwa beras selalu melalui proses pemeriksaan ketat.

“Bulog berkomitmen menjaga kualitas beras. Kami memastikan setiap butir yang sampai ke masyarakat aman dan layak konsumsi,” tegas Rizal dalam pernyataannya pada Jumat, 5 September 2025.

Ia menambahkan, pengawasan kualitas dilakukan lewat uji laboratorium rutin.

Baca Juga: Pemda Ditarget Inflasi Tidak Boleh Melewati 3,5 Persen, Begini Omongan Mendagri

Uji terakhir dilakukan pada Agustus 2025 oleh PT Saraswati Indo Genetech dan PT Sucofindo, dengan hasil yang menunjukkan bahwa beras Bulog masih memenuhi standar kualitas pangan.

Komitmen Bulog untuk Konsumen

Bulog menegaskan bahwa kualitas beras menjadi prioritas, sejalan dengan tanggung jawab menjaga pasokan pangan nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X