KONTEKS.CO.ID - Aktor kenamaan Indonesia, Andovi da Lopez merupakan salah seorang Influencer yang menyuarakan 17+8 Tuntutan Rakyat
Bersama influencer lain dan masyarakat sipil, Andovi da Lopez Desakan mendatangi Kompleks Parlemen RI, Jakarta Pusat, pada Kamis, 4 September 2025.
Menurutnya, 17 tuntutan jangka pendek seharusnya bisa diselesaikan hanya dalam waktu 5 hari.
Baca Juga: Suara Rakyat Menggema: Copot Kapolri, Reformasi DPR, dan Kembalikan Anggaran Pendidikan 20 Persen
Tenggat waktu yang diberikan pun jatuh pada 5 September 2025, sejak tuntutan pertama kali dideklarasikan akhir Agustus 2025 lalu.
"Salah satu pertanyaan yang sering ditanya adalah apakah realistis mengerjakan 17+8 dalam 5 hari. Kalau kalian masih ingat, tahun lalu pasca putusan MK soal RUU Pilkada, itu bisa kok dikerjakan dalam satu malam saja,” kata Andovi kepada wartawan.
Yang penting, kata Andovi, adalah adanya niat politik. Dia menilai, kecepatan kerja bukanlah hal mustahil jika DPR dan lembaga lain betul-betul berkomitmen.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tanpa Hilgers, Kluivert Akui Minta Fokus Mencari Klub Baru
"Tuntutan ini bukan cuma ke DPR, tapi juga Polri, TNI, dan presiden. Dari 17 tuntutan, tiap lembaga hanya kebagian dua atau tiga poin. Kalau ada niat, mereka bisa kok menyelesaikannya dengan cepat,” tegasnya.
Influencer sekaligus musisi band Reality Club, Fathia Izzati yakin jika gerakan ini akan tetap hidup meski aksi jalanan mulai mereda.
Optimisme muncul dari dukungan masyarakat yang terus menggaungkan isu ini di berbagai kanal.
"Gerakan ini sudah sangat masif dalam 4-5 hari terakhir. Optimis kita berangkatnya dari situ, bukan hanya dari DPR,” kata dia.
Baca Juga: Noel Ebenezer Klaim Empat Ponsel yang Disembunyikan di Plafon Milik Pembantu, Ini Respons KPK
Influencer yang akrab disapa Chia itu menilai, tuntutan 17+8 telah membawa dampak positif berupa meningkatnya kesadaran politik di tengah masyarakat.
Artikel Terkait
Siap-Siap! Kreator Konten, Influencer hingga OTT Asing Wajib Bayar Pajak Media Sosial Mulai 2026
Biodata Salsa Erwina Hutagalung: Influencer Tajam yang Tantang Sahroni Debat Terbuka Ini Bukan Orang Biasa
Redam Kegelisahan Publik, Analis Rekomendasikan Prabowo Sering Bicara ke Media Bukan Influencer
Kenapa Pemerintah Pilih Influencer dan Bukan Media, Ini Penjelasan Para Pakar
Influencer Bungkam saat Negara Chaos, Saatnya Pemerintah Rangkul Media Massa