KONTEKS.CO.ID - Gelombang aksi massa kembali mengguncang Jakarta di depan Gedung DPR/MPR RI pada Jumat, 5 September 2025 dalam gerakan bertajuk #SelamatkanIndonesia.
Aksi direncanakan berlangsung di dua titik utama: depan Gedung DPR/MPR RI mulai pukul 08.30 WIB dan kawasan Monas mulai pukul 11.00 WIB, Jakarta.
Gerakan ini dipimpin BEM SI bersama Gebrak, sementara di daerah lain aksi serupa juga berpotensi digelar.
Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa rutin, melainkan bertepatan dengan batas waktu pemenuhan “17 Plus 8 Tuntutan Rakyat yaitu Transparansi, Reformasi, Empati” yang sebelumnya digaungkan sejak 25–31 Agustus 2025 lalu.
Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menegaskan aksi lahir dari keresahan publik, bukan sekadar ambisi turun ke jalan.
“Menyelamatkan Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” tulis BEM SI dalam seruan aksi yang tersebar di media sosial.
Fokus Aksi dan Isu yang Diangkat
Tuntutan massa mencakup isu-isu krusial yaitu penegakan HAM, transparansi anggaran DPR, reformasi TNI-Polri, perlindungan buruh, hingga penolakan praktik korupsi, politisasi hukum, pemelintiran sejarah, serta militerisasi kampus.
Ratusan personel gabungan TNI-Polri disiagakan di sekitar kawasan Senayan. Polisi juga menerapkan rekayasa lalu lintas, termasuk pengalihan arus di Jalan Tentara Pelajar.
Warga dan pekerja diimbau menggunakan transportasi publik untuk menghindari kemacetan.
17 Tuntutan Rakyat
Sejumlah tuntutan diarahkan langsung kepada Presiden Prabowo, DPR, parpol, Polri, TNI, hingga kementerian ekonomi. Di antaranya:
- Untuk Presiden: Membentuk tim investigasi independen kasus kekerasan dalam demo, termasuk kematian Affan Kurniawan dan Umar Amarudin.
- Untuk DPR: Membebaskan demonstran yang ditahan, mengadili aparat pelaku kekerasan, serta menghentikan kriminalisasi aksi damai.
- Untuk Parpol: Membekukan kenaikan gaji/tunjangan DPR dan memublikasikan anggaran secara transparan.
- Untuk Polri: Menegakkan sanksi kepada kader politik yang memicu amarah publik serta berkomitmen berpihak pada rakyat.
- Untuk TNI: Menegaskan kembali disiplin agar tidak mengambil alih fungsi sipil.
- Untuk Kementerian Ekonomi: Menjamin upah layak buruh, guru, tenaga kesehatan, hingga mitra ojol serta mencegah PHK massal.
Baca Juga: MK Larang Wamen Rangkap Komisaris BUMN, Erick Thohir Angkat Suara soal 28 Nama yang Terancam Mundur
Artikel Terkait
Desta Ingatkan Prabowo Jawab 17 Plus 8 Tuntutan Rakyat: Dulu Pilih Bapak karena Ada Harapan
Jerome Polin Cs Suarakan 17 Plus 8 Tuntutan Rakyat, dari Reformasi DPR, Pajak hingga Tarik TNI ke Barak
Demo 4 September 2025: Kolektif 17 Plus 8 Indonesia Berbenah Bawa Tuntutan Rakyat ke DPR
Demo Besar 5 September 2025 di DPR, Suarakan 17 Plus 8 Tuntutan Rakyat: Selamatkan Indonesia!
Respons Pemerintah dan DPR soal 17 plus 8 Tuntutan Rakyat: Dari PHK Massal, Perlindungan Buruh hingga Reformasi