Harta Nadiem Makarim Tembus Rp600 Miliar: Deretan Properti Senilai Rp57,7 M Tersebar hingga NTT

KONTEKS.CO.ID - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook.

Penetapan ini diumumkan pada Kamis, 4 September 2025 setelah pemeriksaan lebih dari 120 saksi dan empat ahli.

"Dari hasil pendalaman, keterangan saksi-saksi, dan juga alat bukti yang ada, telah ditetapkan tersangka baru dengan inisial NAM (Nadiem Anwar Makarim)," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna.

Untuk kepentingan penyidikan, Nadiem juga langsung ditahan selama 20 hari ke depan.

Baca Juga: Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Kasus Laptop Chromebook, Hotman Paris Ikut Dampingi

Harta Nadiem Makarim Capai Rp600,6 Miliar

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang disampaikan ke KPK pada Februari 2025, Nadiem tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp600,6 miliar setelah dikurangi utang.

Rinciannya terdiri dari tanah dan bangunan Rp57,7 miliar, alat transportasi Rp2,2 miliar, harta bergerak Rp752,3 juta, surat berharga Rp926 miliar, kas Rp77 miliar, serta harta lainnya Rp2,9 miliar.

Sementara itu, total utang yang dimiliki Nadiem mencapai Rp466,2 miliar.

Baca Juga: Biodata Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim: Cantik, Pintar, dan Pengusaha Perhiasan Sukses

Properti Mewah di Jakarta, Bali, dan NTT

Salah satu aset menonjol milik Nadiem adalah harta properti berupa tanah dan bangunan senilai Rp57,7 miliar.

Menurut catatan LHKPN, ia memiliki tujuh properti yang tersebar di beberapa daerah.

Properti tersebut berada di Rote Ndao (NTT), Gianyar (Bali), serta Jakarta Selatan.

Menariknya, sebagian besar aset berupa tanah dan bangunan terletak di kawasan Jakarta Selatan yang dikenal bernilai tinggi.

Baca Juga: Bukan Makin Kaya, Harta Nadiem Makarim Jauh Berkurang saat Jadi Mendikbud Ristek, Utang Makin Nambah