• Minggu, 21 Desember 2025

Sindiran Pedas Habib Jafar ke Menkomdigi: Konten Dakwah Saya di YouTube Banjir Komentar Judi Tak Dapat Perhatian

Photo Author
- Kamis, 4 September 2025 | 14:35 WIB
Habib Jafar sindir Menkomdigi Meutya Hafid soal konten di medsos disusupi judi online (Foto: Instagram/husein_hadar)
Habib Jafar sindir Menkomdigi Meutya Hafid soal konten di medsos disusupi judi online (Foto: Instagram/husein_hadar)

KONTEKS.CO.ID - Pendakwah Habib Jafar ikut menyindir Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid soal live streaming di media sosial yang disusupi aktivitas judi online.

Sindiran itu dituliskan Habib Jafar di kolom komentar akun Instagram @vonmagz.

Akun tersebut mengunggah foto Menkomdigi Meutya Hafid dengan tulisan 'Menkomdigi Sensor Konten Demonstrasi karena Ada yang Disusupi Judi Online'.

Baca Juga: Mantan Jamintel: Jika Segera Dijebloskan ke Penjara, Eksekusi Silfester Jadi Kado Terindah HUT Kejaksaan

Menurut Habib Jafar, konten dakwahnya yang diunggah di YouTube menjadi sasaran spam promosi judi online.

Dia menyebut, pemerintah tak pernah menindak dan memperhatikan dengan serius.

“Konten dakwah saya di Youtube bukan hanya disusupi, tapi selalu dibanjiri komentar judi. Kenapa tak dapat perhatian dan sikap setegas ini?” tulis Habib Jafar di kolom komentar mengutip Kamis, 4 September 2025.

Baca Juga: Presiden Prabowo Mendadak Panggil Kepala BIN Herindra: Ada Informasi yang Harus Disampaikan

Sebelumnya, Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan, pihaknya mendeteksi adanya laporan provokasi hingga SARA di internet.

Di menyebut, sejumlah akun memanfaatkan momen kericuhan untuk melakukan monetisasi live streaming.

Konten yang menampilkan kekerasan dan anarkisme disiarkan secara langsung, lalu dibanjiri donasi dan gifts bernilai fantastis.

Baca Juga: Menko Yusril Klaim Pemerintah Respons Positif 17+8 Tuntutan Rakyat  

“Beberapa akun yang terlibat ternyata terhubung dengan jaringan judi online,” ujar Meutya lewat akun Instagram resminya, Senin 1 September 2025.

Dia menyebut, ada pola kelompok tertentu yang sengaja digerakkan lewat media sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X