KONTEKS.CO.ID - Sosok anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendadak viral di media sosial setelah paparazi menangkap momen dirinya berada di Sydney, Australia.
Sejumlah akun X (Twitter) mengunggah foto dan video saat Melchias dihampiri oleh mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di negeri kanguru.
Akun @ardisatriawan bahkan menuliskan keterangan yang memicu diskusi publik.
Baca Juga: Menguak Anarko, dari Stigma Perusuh hingga Jejak Sejarah yang Terlupakan di Indonesia
"Anggota Komisi DPR RI vs Mahasiswa Indonesia di Sydney. Ini anggota DPR-nya Melchius Mekeng."
Kehadiran Melchias di Sydney disebut-sebut dalam rangka kunjungan kerja (kunker), bukan liburan atau pelarian dari situasi politik dalam negeri.
Meski demikian, langkahnya tetap menuai sorotan karena dilakukan di tengah derasnya gelombang protes masyarakat terhadap tunjangan fantastis DPR.
Profil Melchias Markus Mekeng
Melchias Markus Mekeng, M.H., lahir di Jakarta pada 8 Desember 1963. Ia merupakan anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar yang mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I.
Berdasarkan data Partai Golkar, Melchias menamatkan pendidikan S1 Manajemen Keuangan di De La Salle University pada 1987, lalu melanjutkan S2 Hukum Bisnis di Universitas Parahyangan pada 2011.
Dalam karier politiknya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Partai Golkar (2009–2015) dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali–Nusa Tenggara sejak 2014.
Baca Juga: Rumah Dijarah Massa Tak Dikenal, Benarkah Sri Mulyani Sakit Hati dengan Rakyat Indonesia?
Selain di politik, ia juga aktif di dunia usaha dengan posisi sebagai Komisaris Utama PT Emco Adidaya International dan Senior Advisor PT Emco Asset Management.
Jejak Kontroversi
Nama Melchias pernah mencuat ke publik karena komentarnya terkait kasus korupsi Rafael Alun, ayah Mario Dandy.
Artikel Terkait
Partai NasDem Menonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berikut Pernyataan Resminya, PAN Bagaimana?
Prabowo: Tunjangan DPR Dicabut, Moratorium Kunker Luar Negeri Ditetapkan
Dinonaktifkan dari DPR, Sahroni dan Nafa Urbach Masih Digaji Penuh? Ini Faktanya
Penonaktifan Sejumlah Anggota DPR Bukan Kabar Menggembirakan
Akademisi: Anggota DPR RI Lebih Terhormat Mundur daripada Dinonaktifkan