• Senin, 22 Desember 2025

Kemenangan Indonesia atas Uni Eropa di WTO Jadi Momen Lawan Kampanye Hitam Sawit

Photo Author
- Senin, 25 Agustus 2025 | 12:04 WIB
Komoditas kelapa sawit di perkebunan Indonesia. (Istimewa)
Komoditas kelapa sawit di perkebunan Indonesia. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID – Industri biodiesel Indonesia menyambut positif putusan Panel Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang memenangkan gugatan Indonesia terhadap Uni Eropa (UE) terkait bea imbalan produk biodiesel.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Catra de Thouars, menegaskan keputusan ini bisa menjadi titik balik dalam menghadapi isu negatif dan kampanye hitam.

Isu negatif atau kampanye hitam selama ini membayangi komoditas sawit dan turunannya di pasar global.

Baca Juga: Ini Alasan WTO Menangkan Gugatan Indonesia atas Uni Eropa soal Biodiesel Sawit

“Industri sawit selama ini mendapat banyak tekanan berupa kampanye hitam di luar negeri,” kata Catra melalui keterangan tertulis pada Senin 25 Agustus 2025.

“Dengan adanya putusan WTO, ini menjadi momentum baik bagi industri sawit termasuk, biodiesel untuk lebih gencar melakukan kampanye positif,” Catra menambahkan.

Ia menyebut dukungan panel WTO bukan hanya kabar baik, tetapi juga pijakan penting untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah perdagangan internasional.

Baca Juga: Indonesia Menang Gugatan Biodiesel di WTO, Uni Eropa Didesak Cabut Bea Masuk

“Putusan ini memberikan napas baru dan semangat bagi seluruh pelaku usaha. Saatnya kita melawan stigma negatif dengan fakta dan kerja nyata,” tambahnya.

Aprobi menilai tantangan terhadap industri sawit masih besar, terutama dengan adanya aturan baru Uni Eropa seperti EU Deforestation Regulation (EUDR).

Namun, momentum kemenangan di WTO harus dimanfaatkan untuk membangun citra positif di pasar global.

Baca Juga: Minyak Sawit Indonesia Jadi Preseden Tarif Dagang Nol Persen di AS

“Kami mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku industri, hingga masyarakat luas, untuk bersatu menyuarakan kontribusi positif sawit Indonesia,” katanya.

“Sawit bukan hanya soal ekspor, tapi juga soal energi terbarukan dan keberlanjutan,” ujar Catra.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X