KONTEKS.CO.ID - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan pemerintah sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat untuk mendapatkan pembebasan tarif impor atas sejumlah produk utama. Apa saja?
Dalam keterangan yang dihimpun pada akhir pekan kemarin, sejumlah produk utama yang sedang diusahakan agar bebas tarif impor di antaranya kakao, kopi, dan minyak sawit.
Tim negosiasi Indonesia saat ini terus mendorong penghapusan tarif terhadap barang-barang yang tidak diproduksi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Tidak Hanya Enak, Kakao Memiliki Banyak Manfaat Kesehatan
Pejabat terkait menyebutkan produk Indonesia seperti kakao, kopi, minyak sawit, dan mineral esensial memiliki nilai ekspor tinggi.
Pemerintah Indonesia pun telah mencapai kesepakatan dengan United States Trade Representative (USTR) untuk melanjutkan perundingan lebih lanjut.
“Kita target tarifnya enggak kena yang resiprokal, tapi bisa diusahakan untuk negosiasi sampai 0 persen. Itu lebih penting karena itu kan konkret, ada potensi ekspornya," ujar Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moergiarso.
Baca Juga: Stok Menipis, Biji Kopi Indonesia Jadi Incaran Pasar Global
Sebelumnya, Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mencapai kesepakatan, saat Indonesia dikenakan tarif 19 persen atas setiap produk yang diekspor ke AS.
Sementara ekspor AS ke Indonesia dibebaskan dari hambatan tarif maupun non-tarif.
Setelah tarif dipangkas dari 32 persen menjadi 19 persen, Indonesia kini memiliki salah satu tingkat tarif terendah di Asia Tenggara.
Baca Juga: Biodiesel Sawit Mampu Menghemat Devisa Indonesia Rp59,51 Triliun, Begini Perhitungannya
Namun, tarif tersebut masih lebih tinggi dibandingkan Singapura yang hanya 10 persen.
Karena itu, otoritas Indonesia bertekad untuk terus memperjuangkan penurunan tarif.
Artikel Terkait
Dalih Airlangga saat Heboh Klausul Transfer Data Pribadi Warga RI ke AS demi Tarif Impor 19 Persen
Tarif Impor 39 Persen Presiden Trump Bikin Ekspor Emas Batangan ke AS Terhenti
Tarif Impor Kopi Indonesia Lebih Berdampak ke Pembeli AS, Ini Ilustrasinya
Hindari Tarif Impor AS, Perusahaan China Berbondong-bondong Pindahkan Investasi ke Indonesia