KONTEKS.CO.ID - Harga kopi di Vietnam pada Kamis 14 Agustus 2025 naik dibandingkan pekan lalu karena didorong pemulihan harga global.
Sementara permintaan biji kopi di Indonesia tetap tinggi di tengah menipisnya stok.
Petani di Dataran Tinggi Tengah, wilayah penghasil kopi terbesar di Vietnam, menjual biji kopi dengan harga 107.000-110.000 dong (sekitar USD4,07-USD4,19) per kilogram.
Harga itu naik dari 100.000-100.700 dong pada pekan sebelumnya.
Baca Juga: Tarif Impor Kopi Indonesia Lebih Berdampak ke Pembeli AS, Ini Ilustrasinya
Harga kopi robusta di bursa terakhir ditutup naik USD171 menjadi USD3.799 per metrik ton pada perdagangan Rabu kemarin, dan menjadi level tertinggi sejak akhir Juni.
Meski harga global naik, situasi di pasar domestik tetap sama seperti beberapa minggu terakhir.
Permintaan luar negeri tipis karena harga tinggi dan ketidakpastian global.
Di saat yang sama, banyak gudang tidak membeli saat ini karena menunggu pasokan lebih banyak pada Oktober-November dan sinyal pasar yang lebih jelas.
Baca Juga: Viral Sopir Truk Panik Dihampiri Polisi, Dikira Mau Ditilang Eh Malah Dikasih Kopi
Pedagang menawarkan kopi robusta grade 2 hitam dan pecah 5 persen dengan premi USD400-USD500 per ton terhadap kontrak LIFFE November.
Di Indonesia, biji kopi robusta Sumatra ditawarkan dengan premi USD180 per ton terhadap kontrak September.
Harga itu naik dari premi USD150 terhadap kontrak September/Oktober pekan lalu.
Baca Juga: Wow, Kopi Nusantara Raih Potensi Transaksi Rp123 Miliar di Pameran Jenewa
Artikel Terkait
Cemburu! Pemuda di Jambi Dibunuh Kekasih Sesama Jenis, Kopi Sianida Jadi Senjata Maut
Indonesia Ekspor 8 Ton Kopi Hasil Pemberdayaan Masyarakat di Sumatra Barat ke Dubai
Kenapa Cokelat Bisa Jadi Identitas Baru Indonesia Setelah Kopi?
Program BNI Xpora Sukses Antar UMKM Kopi Frinsa Ekspor ke Pasar Global: USD1 Juta!