KONTEKS.CO.ID - Cokelat berpotensi menjadi fenomena global berikutnya bagi Indonesia setelah kopi.
Itu jika jika dikemas dengan tujuan, narasi kuat, dan kedalaman budaya, ujar Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar.
Dia memuji sebuah rumah cokelat di Bali yang berhasil mengangkat kakao lokal menjadi produk internasional lewat cerita yang melekat pada setiap kepingnya.
“Ini bukan sekadar menjual cokelat. Ini tentang bagaimana produk menjadi cerita, dan cerita itu menjadi gerakan. Di sini, setiap rasa punya makna,” kata Irene.
Baca Juga: Indonesia Ekspor 8 Ton Kopi Hasil Pemberdayaan Masyarakat di Sumatra Barat ke Dubai
Ia berharap model ini dapat menginspirasi pelaku ekonomi kreatif lainnya untuk mengolah potensi lokal menjadi bagian dari gaya hidup global.
Merujuk pada kesuksesan kopi Indonesia, dia menilai cokelat justru memiliki daya ikat emosional yang lebih kuat.
“Kopi telah menjadi identitas kita. Tapi saya rasa, saat ini, cokelat bisa menyusul, bahkan mungkin dengan dampak emosional yang lebih besar,” lanjutnya.
Dalam kunjungannya ke Badung, Bali, Irene menegaskan komitmen kementerian untuk memperkuat subsektor kuliner.
Baca Juga: Apakah Cokelat Berbahaya untuk Kucing? Cek Faktanya di Sini
Sebab, hal itu dinilai sebagai salah satu pilar utama ekonomi kreatif.
Irene Umar menyoroti inovasi seperti teh kulit cokelat, minuman mirip teh yang diseduh dari limbah kakao.
Hal tersebut sebagai bukti transformasi industri yang digerakkan oleh nilai tambah dan pengalaman sensorik.
Lebih dari sekadar rasa, dia menekankan pentingnya ekosistem di balik produk, yaitu petani lokal, perajin, ahli rasa, desainer, dan pencerita.
Artikel Terkait
Mengapa Cokelat Baik untuk Kesehatan Jantung dan Bagaimana Cara Menikmati Manfaatnya
Cek Daftar Jamu Oplosan di Klaten, BPOM: Ada Kopi Joss, Super Greng yang Berbahaya, Tak Layak Dikonsumsi
Umar Patek, Mantan Terpidana Bom Bali Kini Buka Kafe Kopi Ramu
Ekspor Kopi Dunia Menurun, Indonesia dan Vietnam Tetap Tumbuh di Tengah Krisis Global
Memahami Pasar Kopi Dunia, Indonesia adalah Pemain Besar Robusta