KONTEKS.CO.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) mencecar 3 pejabat PT Pertamina International Shipping soal kasus dugaan korupsi minyak mentah dan produk kilang Pertamina.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna di Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025, menyampaikan, ketiga pejabat tersebut di antaranya MKS selaku VP Financing Tax & Treasury PT Pertamina International Shipping.
Selanjutnya MRM selaku Manager Budget & Performance PT Kilang Pertamina International periode tahun 2020-2021/Manager Market Risk & Original PT Kilang Pertamina Internasional periode 2021-2024.
Baca Juga: Dalami Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Periksa 1 Orang Saksi
"DDKW selaku Asisten Manager Crude Oil Domestic Supply PT Kilang Pertamina Internasional periode 2020-2022," katanya.
Tim Penyidik Pidana Khusus (PIdsus) Kejagung juga memeriksa 3 orang lainnya, di antaranya NS selaku Strategy/Planing & Risk Management Manager ISC periode 2013-2017.
"IDP selaku Manager Product Operation PT Pertamina Patra Niaga dan MS selaku VP Legal Counsul Downstream ISC periode 2014-2018," ujarnya.
Penyidik Kejagung memeriksa keenam orang di atas sebagai saksi untuk tersangka Hasto Wibowo (HW), mantan VP Integrated Supply Chain dan para tersangka lainnya.
Baca Juga: Ada Riza Chalid, Sembilan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Diumumkan Kejagung
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," katanya.
Dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan KKKS tahun 2018–2023, Kejagung menetapkan 9 tersangka pada gelombang kedua.
Adapun para tersangkanya di antaranya Mohammad Riza Chalid (MRC) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa dan PT Orbit Terminal Merak (OTM) serta Vice President (VP) Supply dan Distribusi PT Pertamina 2011–2015, Alfian Nasution (AN).
Kemudian, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina 2014, Hanung Budya Yuktyanta (HBY); SVP Integrated Supply Chain 2017–2018, Toto Nugroho (TN); VP Crude and Product PT Pertamina 2018–2020, Dwi Sudarsono (DS); dan mantan VP Integrated Supply Chain, Hasto Wibowo (HW).
Artikel Terkait
Kejagung Jelaskan Awal Diketahui Adanya Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Hingga Kabar Oplosan Pertamax
Tersangka Korupsi Minyak Pertamina Bikin Grup WhatsApp ‘Orang Orang Senang’, Kejagung: Dengar Tapi Kurang Tahu
Daftar Harta Anak Riza Chalid yang Disita Kejagung Terkait Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina
Sembilan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina Dilimpahkan ke Kejaksaan, Siap Disidangkan
Ada Riza Chalid, Sembilan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Diumumkan Kejagung