Sasmito menekankan bahwa subsidi rekap perbankan dari APBN seharusnya dihentikan, agar alokasi anggaran lebih berpihak pada sektor produktif dan kebutuhan rakyat.
“Negara jangan terus-menerus dipaksa menanggung beban kesalahan masa lalu. Pemerintah baru harus berani menutup praktik rente dan mafia keuangan negara,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BCA belum memberikan tanggapan atas pernyataan Sasmito dalam forum tersebut.
Publik kini menanti sikap pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, apakah akan menindaklanjuti desakan untuk meninjau kembali kasus BLBI dan akuisisi BCA.***
Artikel Terkait
Analis Mira Aset: Kasus Nikita Mirzani dan Dugaan Rekayasa Pengalihan 51 Persen Saham Tekan Perdagangan Saham BCA
Sasmito: Danantara Dapat Suntikan Dana Segar Rp700 Triliun jika Prabowo Mau Ambil Saham BCA
Dikonfrontasi Moeldoko, Sasmito Sebut BCA Mati Kutu Tak Bisa Bantah Data Skandal BLBI
Dorongan Pemerintah Ambil Alih 51 Persen Saham BCA, Benarkah Ada Rekayasa Akuisisi oleh Djarum Group?
Membongkar Misteri Bailout BCA: Sesatkah Ide Ambil Alih 51 Persen Saham oleh Negara?