KONTEKS.CO.ID – Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sasmito Hadinegoro, mengaku sempat dikonfrontasi dengan pihak Bank BCA soal dugaan skandal Bantuan Likuditas Bank Indonesia (BLBI) yang menyeret bank tersebut.
Sasmito dilansir dari Pojok Baca pada Senin, 18 Agustus 2025, mengaku sempat dipanggil ke Istana Negagara pada 4 September 2024.
Ia menyebut bahwa kala itu dirinya dikonfrontasi dengan pihak BCA oleh Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Baca Juga: Sasmito: Danantara Dapat Suntikan Dana Segar Rp700 Triliun jika Prabowo Mau Ambil Saham BCA
Sasmito mengatakan, pada saat itu menyampaikan semua data dugaan skandal BLBI-BCA. Ia mengklaim bahwa pihak BCA mati kuti alias tidak bisa membantah data-data tersebut.
“Pihak BCA tidak bisa membantah,” ujarnya.
Ia menyebut bahwa akuisisi 51 persen saham Bank BCA oleh Djarum Group pada Desember 2022, atau saat era pemerintahan Megawati Soekarnoputri, diduga penuh rekayasa.
Karena itu, pemerintah tidak harus membayar kalau mau mengambil saham sejumlah tersebut.
Baca Juga: Analis Mira Aset: Kasus Nikita Mirzani dan Dugaan Rekayasa Pengalihan 51 Persen Saham Tekan Perdagangan Saham BCA
Sasmito menyatakan kesiapannya untuk memimpin satuan tugas khusus (Satgas) jika pemerintah berkomitmen menindaklanjuti kasus ini.
“Demi kepentingan NKRI, saya bersedia menjadi Ketua Tim Satgas Pemberantasan Mafia Keuangan Negara,” katanya.
Ia menilai, pemerintah harus membentuk satgas pengusutan dugaan skandal tersebut agar tidak ada pihak-pihak yang mengitervensi.
Baca Juga: Drama Hukum Nikita Mirzani vs BCA: Rekening Diobrak-abrik Nasabah Prioritas Kena Imbas?
Menurutnya, keberanian pemerintahan Prabowo Subianto sangat dinanti publik untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kalau penegakan hukum dalam kasus ini jalan di tempat, akan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah," katanya.
Artikel Terkait
Sidang Dihentikan Mendadak, Nikita Mirzani Nangis Histeris: Aku Masih Kuat, Pak!
6 Bulan Ditahan, Nikita Mirzani Mulai Lelah: Anak Sakit, Uang Rp4 M, dan Drama Adu Mulut Makin Panas
Drama Hukum Nikita Mirzani vs BCA: Rekening Diobrak-abrik Nasabah Prioritas Kena Imbas?
Analis Mira Aset: Kasus Nikita Mirzani dan Dugaan Rekayasa Pengalihan 51 Persen Saham Tekan Perdagangan Saham BCA
Sasmito: Danantara Dapat Suntikan Dana Segar Rp700 Triliun jika Prabowo Mau Ambil Saham BCA