Tarian Pacu Jalur dan Bocah Aura Farming Meriahkan HUT RI ke 80 di Istana Merdeka: Presiden Prabowo Ikut Goyang

KONTEKS.CO.ID - Setiap momen HUT RI selalu menghadirkan kejutan yang bikin publik heboh. Tahun ini, yang jadi sorotan bukan cuma upacara khidmat, tapi juga tarian Pacu Jalur yang tampil di Istana Merdeka pada Minggu, 17 Agustus 2025.

Lebih seru lagi, bocah viral Rayyan Arkan Dhika alias “si aura farming” ikut mengguncang suasana.

Rayyan, yang sebelumnya dikenal lewat aksinya di tradisi Pacu Jalur Kuantan Singingi, Riau, kini berdiri percaya diri di depan Presiden Prabowo Subianto.

Lengkap dengan formasi berbentuk perahu, Dhika dan para penampil lain membawakan tarian Pacu Jalur dengan energi penuh.

Baca Juga: Bocoran Honor Paskibraka: Rp500 Ribu hingga Rp10 Juta, Cek Daftar Lengkapnya di Sini

Presiden Prabowo Ikut Terbawa Irama

Di atas podium kehormatan, Presiden Prabowo tampak larut dalam alunan musik. Ia menganggukkan kepala dan menggoyangkan tangannya pelan, seolah menikmati vibe dari tarian tersebut.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Seskab Teddy Indra Wijaya juga gak bisa menahan diri untuk berjoget kecil mengikuti irama.

“Energi anak-anak muda ini luar biasa, tarian tradisi bisa dibawa ke level nasional dengan penuh kreativitas,” ucap salah satu pejabat yang hadir.

Baca Juga: Foto Setya Novanto Bebas Bersyarat Usai 8 Tahun di Sukamiskin, Wajib Lapor hingga 2029: Publik Ramai Nyinyir

Tarian Tutup dengan Formasi Angka 80

Puncak pertunjukan makin bikin merinding saat para penampil membentuk formasi angka 80, simbol usia kemerdekaan RI tahun ini. Sorak tepuk tangan langsung menggema di halaman Istana Merdeka.

Fenomena ini gak muncul tiba-tiba. Rayyan sebelumnya viral gara-gara videonya berdiri di ujung perahu Pacu Jalur dengan kacamata hitam dan pakaian adat Melayu.

Gerakannya yang ekspresif bikin istilah “aura farming” jadi bahan obrolan netizen, bahkan sampai ke figur publik luar negeri.

Baca Juga: Foto Setya Novanto Bebas Bersyarat Usai 8 Tahun di Sukamiskin, Wajib Lapor hingga 2029: Publik Ramai Nyinyir