KONTEKS.CO.ID - Berbagai isu nasional turut menjadi sorotan Aktivis 98 Indonesia dalam retreat dan konsolidasi di Yogyakarta.
Sebut saja mulai dari lemahnya kinerja sejumlah pembantu presiden, kebijakan perpajakan yang membebani rakyat, hingga potensi oligarki dalam pembentukan super holding BUMN Danantara.
Aktivis 98 juga turut mengkritisi kebijakan insentif pajak yang dinilai tidak tepat sasaran dan membebani rakyat.
Untuk itu ada rencana dari mereka untuk melakukan 'belanja masalah' ke sejumlah tokoh nasional.
Baca Juga: Apakah Jokowi dan Megawati Hadiri HUT ke-80 RI? Jawaban Istana Masih Bikin Penasaran
Salah satu juru bicara aktivis 98, Surya Wijaya menyatakan, pihaknya akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh reformasi dan nasional dalam waktu dekat.
Di antaranya Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Megawati Soekarnoputri untuk membicarakan arah demokrasi dan nilai-nilai reformasi.
"Kami ingin membuka ruang demokrasi, berdialog, dan bertukar pikiran bagaimana memajukan bangsa," jelasnya di Pendopo Lawasan, Alun-Alun Utara Jogja dalam jumpa pers Minggu, 10 Agustus 2025.
Saat ditanya apakah melakukan konsolidasi dengan Megawati yang notabene adalah Ketua Umum PDIP tidak akan menjadi ambigu dengan apa yang diperjuangkan, Surya menampiknya.
Menurut dia, Megawati jangan dilihat dalam kacamata politik melainkan sebagai anak bangsa yamg masih memberikan concern terhadap demokrasi.
Baca Juga: Diam-diam Pramono Groundbreaking Taman Bendera, Megawati Juga Ikut Hadir
"Kami melihat bagaimana peran penting Megawati dan Sri Sultan Hamengku Buwono X saat proses reformasi dan Deklarasi Ciganjur yang tidak dapat dinafikkan sampai saat ini," sambungnya.
Hal senada disampaikan aktivis lainnya, Antonius Danar. Menurut Antoni, masih banyak tokoh nasional yang concern terhadap kondisi bangsa yang harus ditemui dan diajak ngobrol mengenai kondisi bangsa.
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan untuk Soeharto Diprotes Aktivis 98, Mencederai Semangat Reformasi
Aktivis 98: Pernyataan Fadli Zon Mengingkari Luka Bangsa dan Mengkhianati Kebenaran Sejarah
Denny JA Protes Tantiem Dihapus, Aktivis 98 Desak Presiden Pecat dari Komisaris Utama Pertamina Hulu
Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Sinyal Prabowo Mulai Tinggalkan Jokowi
Usai Hasto Dapat Amnesti, KPK Deteksi Keberadaan Harun Masiku di Luar Kota
Retret dan Konsolidasi Nasional Aktivis 98 Indonesia: Desak Presiden Prabowo Ganti Pejabat yang Tak Kompeten
Tom Lembong Laporkan 3 Hakim ke KY, Komisi III DPR: Harus Disertai Bukti Kuat