Duit Rp8 Miliar Nasabah Raib, OJK Diminta Tegas ke Bank Milik Franky Widjaja

KONTEKS.CO.ID - Kasus raibnya dana sebesar Rp8 miliar milik lima nasabah lansia di Bank Sinarmas bikin geger publik.

Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) pun angkat suara, mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tidak tinggal diam.

"Jika kasus tersebut memang benar, maka kami sangat prihatin. Pelakunya harus segera diproses hukum, baik secara perdata, pidana maupun administratif," ujar Tulus Abada, Ketua FKBI yang dilansir Kamis, 31 Juli 2025.

Baca Juga: Tinggal Selangkah Lagi Pemain Muda Timnas Belanda Ini Merapat ke Chelsea

Menurut Tulus, sistem perlindungan dana nasabah di bank tersebut tampak sangat lemah.

Ia menyoroti betapa mudahnya seorang pegawai internal membobol rekening nasabah hanya dengan modus tukar poin hadiah.

OJK Turun Tangan, Akan Audit Sistem Keamanan Bank Sinarmas

OJK melalui Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae, mengaku sedang mendalami kasus ini secara serius.

"Kami menghargai perhatian masyarakat dan media terhadap isu ini, dan OJK akan menelusuri informasi serta klarifikasi dari pihak bank," kata Dian.

Baca Juga: Google Ancam Gugat Pemerintah Australia Gara-Gara Blokir YouTube buat Anak-Anak

Ia menegaskan bahwa OJK akan memastikan semua proses pengaduan berjalan sesuai regulasi, serta menjunjung prinsip kehati-hatian perbankan.

Dian juga mengatakan pihaknya akan mendengarkan semua pihak untuk mendapat solusi terbaik.

Modus Bobol Rekening, Nasabah Ungkap Kekecewaan

Kasus ini bermula dari dugaan ulah Suci Puji Lestari, Relationship Manager Bank Sinarmas Cabang Pasar Anyar, Bogor.

Ia disebut-sebut memindahkan dana milik lima nasabah tanpa izin melalui ponsel mereka dengan dalih mengaktifkan fitur tertentu.

Baca Juga: Bendera One Piece Berkibar Jelang HUT RI ke-80, Ekspresi Kreatif atau Sindiran Politik?