• Minggu, 21 Desember 2025

Google Ancam Gugat Pemerintah Australia Gara-Gara Blokir YouTube buat Anak-Anak

Photo Author
- Kamis, 31 Juli 2025 | 19:45 WIB
YouTube Dilarang untuk Anak-anak di Australia (foto: freepik.com/@ijeab)
YouTube Dilarang untuk Anak-anak di Australia (foto: freepik.com/@ijeab)

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Australia akan memasukkan YouTube ke dalam daftar platform media sosial yang dilarang untuk anak-anak berusia di bawah 16 tahun.

Kebijakan ini menjadi perpanjangan dari larangan sebelumnya terhadap TikTok, Instagram, Snapchat, dan X (Twitter), yang sudah diberlakukan sejak November 2024.

Keputusan ini didasarkan pada laporan eSafety Commissioner Australia yang menyebut bahwa 37% anak usia 10–15 tahun mengaku terpapar konten berbahaya melalui YouTube.

Baca Juga: Resmi! Bank Danamon Aktifkan Lagi Rekening Nasabah yang Sempat Diblokir PPATK

Ini merupakan angka tertinggi dibanding platform lain seperti TikTok (23%), Facebook (11%), dan Instagram (8%).

Perdana Menteri Anthony Albanese menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan melindungi generasi muda dari dampak negatif media sosial.

"Media sosial memberikan dampak negatif terhadap anak-anak dan remaja. Kami ingin mendukung para orang tua agar bisa menjaga lingkungan digital yang sehat," ujarnya.

Larangan ini akan berlaku mulai Desember 2025, dan pemerintah mengharuskan seluruh platform digital untuk menerapkan sistem verifikasi usia secara ketat.

Jika melanggar, platform bisa dikenai denda hingga 49,5 juta dolar Australia (setara Rp528 miliar).

Meski begitu, kebijakan ini tidak berlaku untuk YouTube Kids, yang dinilai masih ramah anak karena hanya menampilkan konten terkurasi tanpa fitur komentar atau komunikasi terbuka.

Baca Juga: Pencipta ChatGPT Blak-blakan Soal Bahaya AI, Apa Katanya?

Google Ancam Gugat!

Menanggapi larangan tersebut, Google sebagai induk dari YouTube menyatakan keberatan.

Mereka menegaskan bahwa YouTube adalah platform berbagi video, bukan media sosial, dan oleh karena itu seharusnya tidak termasuk dalam daftar larangan.

Bahkan, Google mengancam akan menggugat pemerintah Australia jika larangan tersebut tetap diberlakukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X