• Minggu, 21 Desember 2025

Usai Beli Boeing, Haji Isam Kini Borong 4 Kapal Keruk, Harga Sekitar Rp400 Miliar per Satu Kapal

Photo Author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 10:08 WIB
Kapal JHONI 59 bekerja di Batulicin, Kalimantan Selatan. (Istimewa)
Kapal JHONI 59 bekerja di Batulicin, Kalimantan Selatan. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Satu dari sembilan haji konglomerat di Indonesia, Haji Isam jadi sorotan usai borong 4 kapal Keruk 8 Vessel dari Belanda-Jepang. Berapa harganya? Untuk apa?

Hal itu terlihat dari foto yang beredar saat Haji Isam sebagai pemilik perusahaan pelayaran yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Jhonlin Marine Lines (JML), melakukan pembelian kapal keruk dan kapal kargo curah (bulk carrier) dari produsen di Belanda dan Jepang.

JML diketahui telah memesan 2 kapal keruk (Beagle4 and Beaver 65) kepada Royal IHC, perusahaan produsen kapal asal Belanda, pada Januari 2024 silam.

Baca Juga: Barcelona Resmi Dapatkan Rashford, Rekrutan Ketiga Musim Ini

Kedua kapal tersebut dikirimkan oleh IHC pada pertengahan tahun lalu.

"Kami berterima kasih kepada Jhonlin dan Bapak Isam yang telah menaruh kepercayaan mereka kepada IHC Dredging dalam mengembangkan kapasitas pengerukan mereka," katanya.

"Kami berharap dapat membangun kemitraan jangka panjang yang kami harapkan seiring kita bekerja sama untuk mengembangkan kapasitas pengerukan mereka," sebut Rangga Rishar Saputra, Country Manager Royal IHC di Indonesia dalam keterangan pers.

Baca Juga: Rakyat Malaysia Menjerit Hidup Makin Susah, PM Anwar Ibrahim Gercep Turunkan Harga BBM dan Kucurkan Bansos

Selang setahun kemudian, grup bisnis pelayaran Haji Isam kembali menambah armada kapal keruknya lewat pembelian kedua di IHC.

Pada awal Maret 2025 lalu, IHC Dredging telah menandatangani kontrak dengan PT. Dua Samudera Perkasa, anak perusahaan Jhonlin Group, untuk pembelian dua unit kapal keruk hisap Beaver® 65.

Kapal keruk dengan diameter pipa pembuangan 650 mm tersebut diketahui memiliki kedalaman pengerukan maksimum 25 meter.

Dilengkapi dengan peningkatan tambahan berupa sistem pemisahan bahan bakar, sistem pengukuran produksi radioaktif canggih, dan sistem penyajian jalur pengerukan (DTPS) dengan akurasi hingga dua sentimeter.

Baca Juga: GIIAS 2025 Resmi Dibuka Hari Ini di ICE BSD: Banjir Mobil Baru, Tiket, dan Jadwal Lengkap Pameran!

Dua kapal sebelumnya yang bernama SAMSON (Beagle 4) dan JHONI 59 (Beaver 65) yang dinamai sesuai nama putra Haji Isam saat ini telah beroperasi melakukan pengerukan di Batulicin, Kalimantan Selatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X