• Senin, 22 Desember 2025

Samudera Indonesia Terbitkan Sukuk Ijarah Rp500 Miliar untuk Mendanai Dua Kapal Panamax

Photo Author
- Jumat, 11 Juli 2025 | 14:45 WIB
Kapal Samudera Indonesia. (Samudera Indonesia)
Kapal Samudera Indonesia. (Samudera Indonesia)

KONTEKS.CO.ID - Perusahaan pelayaran dan konglomerasi industri asal Indonesia, PT Samudera Indonesia Tbk, resmi menerbitkan sukuk ijarah senilai Rp500 miliar atau sekitar USD30,8 juta melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penerbitan obligasi berbasis prinsip syariah ini digunakan untuk mendukung pembiayaan dua unit kapal panamax bulk carrier milik perseroan.

Berdasarkan informasi dari keterbukaan publik BEI dan laporan CNBC Indonesia, sukuk tersebut diterbitkan dengan tenor lima tahun dan menawarkan imbal hasil tetap (fixed return) berbasis skema ijarah atau sewa.

Dalam prospektus yang dirilis, instrumen ini diberi nama Sukuk Ijarah I Samudera Indonesia Tahun 2025.

Baca Juga: Perkuat Lini Logistik, Pelni Kerjasama dengan Samudera Indonesia

Direktur Keuangan Samudera Indonesia, Farid Belbouab, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari strategi perseroan.

Itu untuk mengembangkan armada secara berkelanjutan sekaligus memanfaatkan pasar pembiayaan syariah yang semakin berkembang di Indonesia.

“Kami ingin memperkuat struktur permodalan dengan tetap mengedepankan prinsip ekonomi syariah,” ujar Farid dalam keterangan tertulis.

Dua kapal panamax yang dijadikan underlying asset dalam sukuk ini masing-masing memiliki kapasitas angkut sekitar 75.000–80.000 deadweight tonnage (DWT).

Baca Juga: Menggiurkan, Investasi Sukuk Ritel SR022 Pakai wondr by BNI Bisa Dapat Cashback Rp15 Juta

Kedua kapal tersebut digunakan untuk pengangkutan kargo curah kering, seperti batubara dan komoditas pertanian, di pasar domestik maupun internasional.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan pernyataan efektif atas penerbitan sukuk ini sejak akhir Juni 2025.

Menurut OJK, penerbitan instrumen keuangan syariah seperti ini mendukung pengembangan pasar modal syariah nasional yang terus mencatat pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: BEI Suspensi Saham WIKA Gegara Gagal Bayar Sukuk, Nasib Investor di Ujung Tanduk?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X