KONTEKS.CO.ID - Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah mengumumkan 26 merek beras oplosan yang beredar di pasaran.
Sebanyak 212 merek beras dinyatakan tidak memenuhi standar mutu. Sebanyak 26 di antaranya diduga merupakan hasil oplosan.
Tak main-main, merek yang diduga menghadirkan beras oplosan kesemuanya merupakan nama-nama besar. Beras-beras tersebut bahkan lumrah ditemukan di supermarket.
Baca Juga: Catat, Ini Daftar Lokasi Operasi Patuh 2025 di Jakarta: Sasaran Kendaraan Tanpa Pelat Nomor
Tapi kini, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan satu perusahaan terduga pelaku beras oplosan telah menarik dan mengganti seluruh produknya di pasar. Itu dilakukan setelah pemeriksaan 20 merek beras oleh kepolisian rampung.
Amran tidak menjelaskan lebih lanjut identitas perusahaan yang dimaksud. Namun Amran menekankan perbaikan seluruh produsen beras penting untuk mengangkat kesejahteraan petani dan mendorong daya beli masyarakat.
"Kemarin kami periksa beberapa perusahaan, sebagian sudah menarik dan mengganti harganya di pasaran agar sesuai aturan standar dan kualitas," kata Amran di Gedung DPR, Rabu 16 Juli 2025.
Amran menyampaikan penegak hukum akan kembali memeriksa 40 merek beras yang dijual di pasar. Secara total, jumlah merek yang diduga melanggar ketentuan standar dan kualitas beras mencapai 212 unit.
Baca Juga: Ini Rincian Kerugian Negara Gara-Gara Pengadaan Laptop Chromebook: Total Nyaris Rp2 Triliun
Menurutnya, angka pelanggaran tersebut ditemukan setelah 13 laboratorium uji kualitas independen melakukan pemeriksaan.
Salah satu dari 13 lab tersebut dikelola oleh perusahaan negara bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi, dan pelatihan, yakni PT Sucofindo.
Secara rinci, 13 lab tersebut mengambil sampel pada 136 merek beras premium pada paruh pertama tahun ini.
Hasilnya, 85% memiliki mutu yang tidak sesuai, hampir 60% dijual di atas harga eceran tertinggi, dan 21% memiliki berat yang tidak sesuai dengan kemasan.
Amran menilai pelanggaran tersebut menjadi pemicu utama mayoritas atau 91,1% beras medium di pasar dijual di atas HET. Sementara itu, 43% beras premium kini dilego lebih dari Rp14.900 per kilogram atau di atas HET.
Artikel Terkait
Beras Oplosan? Daftar 14 dari 26 Merek Beras Premium Terindikasi Curang, Salah Satunya Wilmar Group
Ini 10 Merek Diduga Beras Oplosan, Rugikan Negara Nyaris Rp100 Triliun: Ada Sania, Pandan Wangi
10 Merek Beras Diduga Nakal, Waspadai Ciri-Ciri Beras Oplosan: Ini Tips Memilih Beras Asli
Sentra Pulen Dituding Beras Oplosan, Ini Respons Food Station Tjipinang Jaya soal Uji Lab Terakreditasi
Skandal Beras Oplosan, Giliran Kemendag Ungkap 9 Produsen Beras Premium Nakal, Merek Apa Saja?
Kemendag Ungkap Temuan Beras Oplosan di 62 Kota di Indonesia: 9 Merek, Mutunya di Bawah Standar