Kesepakatan Kontroversial? Trump Sebut AS Tak Bayar Tarif ke Indonesia

KONTEKS.CO.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa pihaknya telah menjalin kesepakatan strategis dengan Indonesia setelah melakukan percakapan langsung melalui sambungan telepon dengan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dalam pernyataan resminya yang disampaikan melalui kanal YouTube Gedung Putih pada Rabu, 16 Juli 2025, Trump menyebut bahwa kesepakatan ini memberikan akses penuh bagi AS terhadap berbagai sektor penting di Indonesia, termasuk sumber daya alam seperti tembaga, tanpa dikenakan tarif impor.

"Indonesia, yang dikenal sebagai negara kaya akan hasil tambang, kini memberikan akses total kepada Amerika Serikat untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi tersebut," ungkap Trump.

Baca Juga: Tiket Konser Hatsune Miku Jakarta, Penyanyi Virtual Paling Populer di Dunia Siap Hadirkan Audiovisual Memukau

“Kami mencapai kesepakatan dengan Indonesia. Saya baru saja berbicara dengan presidennya  sosok yang luar biasa, populer, kuat, dan cerdas. Dan kami menyepakati perjanjian di mana kami mendapatkan akses penuh ke Indonesia, ke semua hal,” ucap Trump.

Trump menekankan bahwa tembaga merupakan salah satu fokus penting dalam perjanjian tersebut, dan AS tidak dikenai bea masuk sama sekali atas akses ini.

Sebagai imbal balik, AS akan menurunkan tarif impor atas produk Indonesia dari sebelumnya 32% menjadi 19%. Trump mengklaim bahwa langkah ini tetap menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga: Juara Biliar Taiwan Chang Jung-Lin Meninggal saat Ikut Turnamen di Jakarta

“Mereka akan membayar 19%, sementara kami tidak membayar apa-apa. Ini adalah kesepakatan yang sangat baik menurut saya — menguntungkan kedua belah pihak, namun jelas Amerika mendapatkan lebih banyak,” tambahnya.

Meskipun telah diumumkan, Trump menyatakan bahwa rincian lengkap dari perjanjian tersebut akan disampaikan bersama oleh kedua negara di waktu mendatang.

Namun, ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bukti dari keberhasilan kebijakan tarif AS dalam menekan negara-negara lain agar bersedia membuka akses bagi AS.

Baca Juga: Bobby Kertanegara Pakai Seragam Polisi Bintang 4, Bikin Heboh: Ada Kaitannya dengan Pergantian Kapolri?

“Kita tidak pernah memiliki akses seperti ini sebelumnya. Sekarang, karena kebijakan tarif kami, mereka bersedia membuka diri. Dan kami akan memanfaatkan tembaga dan material berharga lain yang mereka miliki,” ungkapnya.

Jika kesepakatan ini benar-benar terwujud seperti diklaim, maka akan menjadi babak baru dalam hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dalam hal pemanfaatan sumber daya alam.