Waspadai Beras Oplosan: Ini Ciri-ciri, Bahaya, dan Tips Membedakannya

Hal ini berbeda dari beras berkualitas, yang umumnya memiliki bentuk dan ukuran yang seragam.

3. Bau yang Aneh atau Tidak Sedap

Beras asli umumnya memiliki aroma netral atau wangi alami. Sebaliknya, beras oplosan bisa mengeluarkan bau apek, menyengat, atau bahkan aroma kimiawi.

Ini bisa menjadi indikasi bahwa beras sudah rusak, disimpan terlalu lama, atau dicampur zat tambahan.

4. Tekstur Nasi Setelah Dimasak Tidak Normal

Saat dimasak, beras oplosan sering menghasilkan nasi yang terlalu lembek, lengket, atau mudah basi.

Hal ini disebabkan kualitas pati dalam beras sudah menurun atau berasal dari campuran jenis yang tidak sesuai untuk dikonsumsi bersama.

Baca Juga: Aipda Eka Disanksi Polda Bali Gara-Gara Intimidasi Jurnalis, Ada Peran Pacar Wartawan Gadungan?

5. Terdapat Benda Asing Saat Dicuci

Ketika mencuci beras sebelum dimasak, perhatikan apakah ada serpihan asing seperti serbuk putih, plastik kecil, atau kotoran lainnya yang mengambang di air.

Ini menjadi tanda bahwa beras bisa saja telah terkontaminasi bahan tak layak konsumsi.

6. Bau Kimia Saat Direbus

Beberapa jenis beras oplosan diketahui mengandung bahan tambahan seperti pemutih atau pewangi buatan untuk memperindah tampilan.

Jika saat dimasak muncul bau menyengat yang tak biasa, sebaiknya hindari mengonsumsi nasi tersebut.

Baca Juga: Beras Oplosan? Daftar 14 dari 26 Merek Beras Premium Terindikasi Curang, Salah Satunya Wilmar Group

Tips Menghindari Beras Oplosan

• Beli di tempat terpercaya: Pilih toko atau distributor yang sudah memiliki reputasi baik.

• Periksa label dan izin edar: Pastikan kemasan mencantumkan informasi jelas, termasuk izin BPOM atau SNI.

• Jangan tergiur harga murah: Harga yang jauh lebih murah dari pasaran bisa menjadi sinyal kualitas yang diragukan.

• Coba masak sedikit dulu: Jika mencurigai beras yang dibeli, masak dalam porsi kecil untuk mengecek tekstur dan aroma.