Hingga Gibran menjabat sebagai wapres, Nadiem Makarim juga tidak membalas surat atau merespons keluhan tersebut.
Karena itu, setelah menjabat sebagai Wapres, Gibran mengaku langsung berkoordinasi dengan Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Keduanya berkoordinasi saat Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang terkait masalah zonasi sekolah.
"Ada provinsi tempat-tempat yang kelebihan guru, ada provinsi tempat-tempat yang kekurangan guru. Ini nanti tentunya menjadi PR untuk Pak Menteri. Jadi zonasi sekali lagi ini program yang baik, tapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah," kata Gibran.
Baca Juga: The First Night with the Duke: Bangkrut di Dunia Nyata, Seohyun Girls Generation Jadi Nona Kaya
Permasalahan zonasi, menurut Gibran, selama ini terus berulang. "Tapi waktu itu saya sebagai wali kota, ya tentunya kita harus komplain dengan program yang di pusat."
"Kita ikuti program ini, tapi sekali lagi Bapak-Ibu, tiap tahun permasalahannya sama, komplain yang diarahkan ke saya sama terus. Tiap tahun berulang, berulang, berulang. Dan akhirnya saya bersurat ya, tapi tidak ditanggapi," tegas Gibran.***
Artikel Terkait
Pengakuan Ibrahim Arief soal Laptop Chromebook ke Kemendikbudristek Era Nadiem Makarim
Kejagung Kecolongan? Jurist Tan Keburu Cabut ke Luar Negeri Padahal Eks Stafsus Nadiem Makarim Ini Kena Cekal
Jurist Tan Tak Bakal Bisa Kabur, Kejagung Mulai Selidiki Status Kewarganegaraan Eks Stafsus Nadiem Makarim
Harta Nadiem Makarim Nyaris Rp1 Triliun Disebut Menteri Terkaya di Kabinet Indonesia Maju Jilid II
Jurist Tan Hilang? Kejagung Mengaku Tidak Tahu Posisi Eks Stafsus Nadiem Makarim di Luar Negeri
Jurist Tan Ada di Luar Negeri, Kejaksaan Agung Bakal Panggil Lagi Nadiem Makarim
Gali Informasi Rapat Pengadaan Laptop Chromebook, Nadiem Makarim Dicekal ke Luar Negeri