Cara Bulog Menjaga Kualitas Cadangan Beras Sebanyak 2,1 Juta Ton: Anti-Rusak dan Busuk!

KONTEKS.CO.ID - Perum Badan Urusan Logistik atau Bulog berhasil menyerap gabah dan beras lebih dari 2,1 juta ton setara beras hingga pertengahan Mei 2025. 

Dengan banyaknya beras yang terserap, persoalannya sekarang adalah bagaimana penyimpanannya tidak merusak kualitasnya saat dijual ke masyarakat.

Bulog pun memastikan bahwa kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga optimal. Hal itu dilakukan dengan serangkaian langkah pengawasan ketat di gudang penyimpanan.

Baca Juga: Cerita Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau Kembali ke Aceh Lewat Rapat Virtual

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, mengungkapkan, setiap beras yang masuk ke Gudang Bulog harus melewati proses pemeriksaan kualitas secara menyeluruh. 

Pemeriksaan ini melibatkan surveyor independen untuk menjamin transparansi dan akurasi standar mutu. “Setiap beras yang masuk telah melalui proses uji kualitas yang melibatkan pihak ketiga independen, sehingga kualitasnya sesuai standar yang sudah kami tetapkan,” kata Prihasto di Jakarta, Selasa 17 Juni 2025.

Bukan hanya memastikan kualitas di awal penerimaan, pihaknya juga menjalankan sistem pengelolaan perawatan secara berkala di gudang. 

Baca Juga: Pusat Data AI Terbesar Asia Tenggara Dibangun di Jakarta, Nilai Investasi Rp37,5 Triliun

“Kami memiliki mekanisme perawatan rutin terhadap komoditas yang disimpan, sehingga mutu beras tetap terjaga dengan baik hingga waktu distribusi,” ujarnya lagi.

Langkah pengawasan dan perawatan terstruktur ini adalah bagian dari komitmen mereka dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan ketersediaan beras berkualitas bagi masyarakat. ***