Protes ini merupakan lanjutan dari gelombang penolakan tambang nikel yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, terutama sejak aktivitas pertambangan mulai dilakukan di Pulau Manyaifun dan Batang Pele.
Berbagai kelompok masyarakat, termasuk Suku Maya, Kawei, dan Betew telah menyatakan sikap resmi menolak tambang di wilayah adat mereka.***
Artikel Terkait
Ekosistem Raja Ampat Terancam, KLH Setop Aktivitas Tambang Milik Investor China
Charles Imbir: Tambang Nikel Ancam Masa Depan Raja Ampat Sebagai Kawasan Konservasi
Menteri Bahlil Klarifikasi Izin Tambang Nikel Raja Ampat: Diterbitkan Sebelum Saya Menjabat
Tinjau Tambang Nikel di Raja Ampat, Menteri Bahlil Tetap Tunggu Evaluasi Tim
Tokoh Gerindra Duga Ada Praktik KKN di Balik Izin Tambang Raja Ampat: Wisata Ikonis atau Galeri Tambang Nikel?