• Senin, 22 Desember 2025

Indonesia Kaji Penambahan Jet Tempur Rafale di Tengah Wacana Akuisisi J-10C dan Kebangkitan Kontrak Su-35

Photo Author
- Minggu, 1 Juni 2025 | 14:45 WIB
Indonesia Kaji Penambahan Jet Tempur Rafale di Tengah Wacana Akuisisi J-10C dan Kebangkitan Kontrak Su-35. (Canva.com)
Indonesia Kaji Penambahan Jet Tempur Rafale di Tengah Wacana Akuisisi J-10C dan Kebangkitan Kontrak Su-35. (Canva.com)

Pernyataan ini muncul melalui Kepala Staf TNI AU, Marsekal Mohamad Tonny Harjono, yang menegaskan bahwa proses akuisisi harus melalui mekanisme birokrasi yang ketat.

Langkah diversifikasi ini sejalan dengan strategi Indonesia untuk menghindari ketergantungan pada satu negara pemasok.

Saat ini, TNI AU masih mengoperasikan armada lama seperti Su-27 dan Su-30 asal Rusia, F-5 Tiger buatan AS, serta Hawk 109/209 dari Inggris.

Komitmen Jangka Panjang dengan Prancis

Baca Juga: Burung Garuda Nyata Tunggangan Dewa Wisnu dan Lambang Negara Indonesia, Apakah Nyata?

Selain Rafale, Indonesia telah menjalin berbagai kontrak militer lainnya dengan Prancis.

Pada 2023, Indonesia memesan 13 radar pengawasan udara jarak jauh dari Thales, serta dua kapal selam Scorpene dari Naval Group setahun kemudian.

Total nilai kesepakatan pertahanan ini mencapai USD 8,1 miliar.

Menariknya, laporan dari EurAsian Times juga menyebut bahwa Dassault Aviation mendorong Indonesia untuk meningkatkan jumlah Rafale hingga 100 unit.

Baca Juga: Survei IPO: Mayoritas Warga Nilai Pelaksanaan MBG Memuaskan

Hal ini kabarnya terkait rencana transfer teknologi dengan PT Dirgantara Indonesia, meskipun belum ada konfirmasi resmi hingga saat ini.

Modernisasi TNI AU dalam Lanskap Global

Langkah Indonesia yang mulai membuka opsi ke berbagai negara, mulai dari Prancis, China, hingga kemungkinan kebangkitan kontrak Rusia, menandakan upaya serius untuk memodernisasi kekuatan udaranya.

Pendekatan ini juga mencerminkan strategi geopolitik yang cermat, agar tidak terjebak dalam blok aliansi tertentu.

Baca Juga: Longsor Maut di Gunung Kuda Cirebon, Ini Daftar 8 Korban Masih Dicari

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X