• Minggu, 21 Desember 2025

Ubedillah Badrun Luncurkan Buku Jejak Gelap Kekuasaan, Sebut Rezim Jokowi Wariskan Kegelapan

Photo Author
- Kamis, 29 Mei 2025 | 00:02 WIB
Aktivis 98 dan Dosen UNJ luncurkan buku Jejak Gelap Kekuasaan (Foto: Konteks.co.id)
Aktivis 98 dan Dosen UNJ luncurkan buku Jejak Gelap Kekuasaan (Foto: Konteks.co.id)

 

KONTEKS.CO.ID - Aktivis 98 dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun melaunching buku yang ditulisnya dengan judul 'Jejak Gelap Kekuasaan' Rabu, 28 Mei 2025.

Buku yang diterbitkan Bibliosmia dan didukung Strategi Institute serta Nurani 98 ini merupakan yang keenam yang ditulis pria yang dikenal kritis dengan berbagai argumen dan datanya.

Buku ini lahir dari logika induktif kemudian dikonstruksi menjadi judul 'Jejak Gelap Kekuasaan'.

Baca Juga: Menang 1-0, ASEAN All Stars Permalukan Manchester United di Depan Ribuan Suporter Fanatik

Salah satu narasumber dalam peluncuran buku, Antonius Danar mengatakan, buku ini harus menjadi salah satu bahan bacaan wajib.

Antoni, sapaannya menyebut,
buku Jejak Gelap Kekuasaan ini bulan ditulis dengan logika deduktif. 

Buku ini merupakan kumpulan catatan kritis tentang kekuasaan di Indonesia sepanjang 10 tahun terakhir (2015-2025) dimana Ubedillah Badrin menulis, mengumpulkan dan menganalisis berbagai kejadian yang menunjukkan arah negara yang gelap dan memerlukan perhatian publik.

Baca Juga: Muncul Kabar Apple Uji Kamera 200 MP Menjelang Siklus Perubahan Desain iPhone

Pendiri Strategi Institute itu melihat pentingnya jalan pemikiran dan konsistensi dari seorang pejuang, aktivis, dan akademisi yang tidak luluh oleh kekuasaan.

"Kalau teman-teman belum baca pasti harus dibaca, karena buku Jejak Gelap Kekuasaan ada yang belum ditulis oleh Kang Ubed, ternyata dalam kekuasaan itu juga menawarkan jabatan buat Ubedilah Badrun," ungkapnya dalam diskusi di bilangan Utan Kayu, Jakarta Timur.

Antoni juga mengungkapkan, saat era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tepatnya di periode kedua aktivis 98 yang akrab disapa Ubed itu pernah ditawarkan menjabat sebagai menteri.

Namun, kata Antoni, tawaran tersebut justru ditolaknya dan tak ditulis dalam buku tersebut.

Baca Juga: Bocoran Opel Frontera: Bodi Berotot dan Lebih Tangguh, Cocok untuk Keluarga Indonesia!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X