• Senin, 22 Desember 2025

Menteri Maman Lepas Ekspor 27 Ton Ikan Layur ke China Melalui Program Holding UMKM

Photo Author
- Rabu, 28 Mei 2025 | 18:13 WIB
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman melepas ekspor produk perikanan tangkap.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman melepas ekspor produk perikanan tangkap.

 


KONTEKS.CO.ID - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman melepas ekspor produk perikanan tangkap, sebanyak 27 ton ikan layur dalam 1 kontainer ke Kota Fuzhou, Fujian, China senilai kurang lebih 75.000 dolar AS melalui program Holding UMKM.

"Klaster kelautan dan perikanan yang menjadi pilot project Program Holding UMKM saat ini memiliki nilai strategis dari potensi ekonomi, khususnya hasil laut ke negara tujuan ekspor," ujar Menteri Maman saat memberi sambutan pada acara Kick-Off Program Holding UMKM Klaster Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.

Menurut Menteri Maman, Holding UMKM menjadi program strategis Kementerian UMKM, yang dibangun berbasis klaster UMKM potensial.


Baca Juga: Hercules Minta Maaf dan Cium Tangan Sutiyoso, Sempat Sebut Tak Takut dan Bau Tanah Kini Bilang Anggap Bapak Sendiri

"Sebagai inisiasi awal, kami tugaskan Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM untuk mengidentifikasi 10 sektor prioritas. Salah satu sektor yang dapat dijadikan benchmark dalam ekosistem rantai pasok UMKM terhadap industri besar yang sudah berjalan adalah sektor otomotif," katanya.

Namun Menteri Maman mengingatkan bahwa target UMKM holding tak berhenti hanya di kick off, melainkan skala usaha setiap klaster bisa tumbuh dan berkembang.

"Kementerian UMKM berharap seluruh sektor ekonomi strategis di tanah air membangun ekosistem kemitraan bisnis, yang bukan hanya akan menciptakan nilai tambah, tapi juga memperluas lapangan kerja dalam proses bisnisnya," katanya.

Baca Juga: Pramono Anung Tak Ingin Ondel-ondel Digunakan untuk Ngamen  

Pada kesempatan ini Menteri Maman bercerita tentang ide dasar program Holding UMKM yang berasal dari kegelisahannya akan daya ungkit UMKM terkait sumber daya ekonomi yang rendah.

Menurutnya hal ini disebabkan karena adanya diskonekivitas antara UMKM dengan usaha besar atau industri.

"Untuk itu, saya memberikan ide untuk adanya konektivitas bisnis antara UMKM dengan usaha besar, perlu dibangun suatu kondisi yang disebut Closed Loop Business Ecosystem bagi UMKM dalam konteks Kemitraan. Karena hal ini sejalan dengan dokumen Asta Cita," katanya.

Menteri Maman juga mengajak seluruh stakeholder untuk berkomitmen dan mengambil peran sebagai garda terdepan dalam mengembangkan UMKM.

Baca Juga: Saat Presiden Prancis Emmanuel Macron Ngaku Gembira Bisa Datang ke Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X