KONTEKS.CO.ID - Istana angkat bicara terkait fenomena premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas).
Pihak Istana pun mengimbau publik agar tidak mudah tertipu dengan organisasi yang mengatasnamakan diri sebagai ormas.
Namun justru melakukan praktik-praktik premanisme yang meresahkan.
Baca Juga: Tindaklanjuti Laporan Ijazah Palsu Jokowi, Sejak Senin Pagi Polda Metro Garap Rismon Sianipar
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi pun menyikapi isu yang berkembang. Dia menyebut, istilah ormas kerap disalahgunakan.
Seperti diketahui, belakang tengah ramai dugaan pendudukan lahan milik BMKG oleh kelompok yang menyebut diri sebagai ormas.
Hasan Hasbi menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Gedung Kwarnas, Jakarta Pusat, pada Senin, 26 Mei 2025.
Hasan mengingatkan, banyak organisasi yang termasuk dalam kategori ormas yang berperan positif di masyarakat.
"Jangan mudah menggunakan istilah ormas," ujar Hasan.
Dia mengatakan, sejumlah contoh organisasi yang termasuk dalam kategori ormas, antara lain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Hasan menegaskan, prioritas pemerintah kini adalah menindak tegas praktik premanisme bukan membatasi ormas.
Baca Juga: Ketua GRIB Jaya Tangsel Tersangka Penguasaan Lahan BMKG, Polda Metro: Positif Narkoba saat Ditangkap
"Yang mau diatasi oleh pemerintah adalah premanisme," katanya.
Artikel Terkait
Empat Ormas di Jakarta Tegas Tolak Premanisme, Dukung Iklim Usaha yang Kondusif
Polda Metro Jaya Tangkap 17 Anggota Ormas GRIB Terkait Dugaan Pendudukan Lahan Milik BMKG di Tangsel
Ketua DPR Minta Pemerintah Bubarkan Ormas yang Meresahkan
Puan Maharani Soal Ormas Duduki Lahan BMKG: Jangan Sampai Negara Kalah dengan Premanisme
Ormas PP Tangsel Diduga Raup Rp7 Miliar Kuasai Lahan Parkir RSUD