KONTEKS.CO.ID - Vaksin TBC M72 buatan Yayasan Bill Gates yang tengah diuji coba di Indoensia telah memasuki tahap kunci.
Indonesia sudah merampungkan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72.
Sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa sudah direkrut guna berpartisipasi dalam studi global. Uji coba yang juga digelar di Afrika Selatan, Kenya, Zambia serta Malawi.
Baca Juga: 13 Film Paling Dinanti di Festival Film Cannes 2025: Ada Debut Sutradara Kristen Stewart dan Scarlett Johansson
Uji klinik memiliki tujuan mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah TBC paru pada individu dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV.
Kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal tahun 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya.
Di Tanah Air, program dilangsungkan di beragam institusi medis terkemuka. Antara lain, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih di Jakarta. Lalu Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) di Bandung.
Baca Juga: Hujan Deras 1 Jam, 14 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Selatan Terendam Banjir
Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu 14 Mei 2025, pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024. Sedangkan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025.
Total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).
Sampai hari ini ada 15 kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan secara global. Salah satunya M72 yang paling maju karena sudah mencapai fase 3. Yakni tahap terakhir sebelum vaksin dapat digunakan secara luas.
Baca Juga: Telkom Dukung Pendidikan Inklusif, Khususnya bagi Penyandang Disabilitas
Proses Pengembangan Vaksin TBC Bill Gates
Pengembangan vaksin ini didukung oleh Gates Foundation (Yayasan Bill Gates), dan diharapkan seluruh rangkaian uji klinik selesai pada akhir tahun 2028.
“Uji klinik merupakan tahapan krusial dalam proses pengembangan vaksin untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan mengidentifikasi potensi efek samping sebelum digunakan oleh masyarakat,” ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman.
Proses uji klinik vaksin dilakukan secara bertahap. Dimulai dari uji pra-klinik pada hewan, kemudian fase 1 pada sejumlah kecil partisipan manusia (20–50 orang).
Baca Juga: Cara Membuat Layar HP Kinclong dan Bebas Baret: Tips Praktis dan Aman
Kemudian fase 2 pada kelompok yang lebih besar (200–300 orang), hingga fase 3 yang melibatkan puluhan ribu partisipan lintas negara.
Fase 3 menjadi fondasi utama dalam proses evaluasi regulator sebelum vaksin mendapatkan izin edar.
Menurut dia, seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, dan para ahli vaksin TBC nasional dan global. ***
Artikel Terkait
Ditolak Banyak Orang, Menkes Ungkap Alasan Bill Gates Uji Vaksin TBC di Indonesia
Terungkap, Ternyata Rakyat Indonesia Jadi Ladang Uji Coba 3 Vaksin TBC
Istana Sebut Uji Klinis Vaksin TBC Besutan Bill Gates di Bawah Pantauan WHO, Klaim Sudah Aman
Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates, Hasan Nasbi: Bukan Lagi Uji Coba Tapi Sudah Tahap 3
Pro Kontra Vaksin TBC Bill Gates, Intip Tahapan Uji Klinis Vaksin, Ada 3 Fase