Sebagai informasi, Jokowi memang terlihat membawa map berwarna cokelat.
Hal itu terlihat usai dia keluar dari ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya tempatnya membuat laporan terkait tudingan ijazah palsu.
Berdasarkan pantauan, Jokowi keluar dari ruangan SPKT sekira pukul 10.13 WIB, setelah 23 menit sebelumnya tiba di lokasi tersebut.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan alasannya membuat laporan langsung soal tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Jokowi Persilakan Polisi Uji Keaslian Ijazahnya yang Dituding Palsu
"Ya, ini sebetulnya masalah ringan, urusan tuduhan ijazah palsu, tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya," tegas Jokowi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu 30 April 2025.
Namun, Jokowi enggan mengungkapkan siapa pihak terlapor dalam laporan itu.
"Nanti ditanyakan detailnya sama tim kuasa hukum," ucapnya.
Jokowi juga mengungkapkan alasannya baru sekarang menempuh jalur hukum terkait tudingan ijazah palsu tersebut.
Alasannya, kata dia, sebelumnya masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Kan dulu masih menjabat (presiden), tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang," ungkapnya.
Menurutnya, alasan dirinya turun langsung melaporkan ke polisi karena berkaitan dengan delik aduan.
"Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang," ujarnya.***
Artikel Terkait
Pengacara yang Gugat Ijazah Palsu Jokowi Jadi Tersangka
Pengacara yang Gugat Ijazah Palsu Jokowi Jadi Tersangka Pemalsuan Surat
Jokowi Laporkan Langsung Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya, Di Solo Digelar Sidang Mediasi
Laporkan Langsung Tudingan Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya, Jokowi: Masalah Ringan, Agar Jelas dan Gamblang
Jokowi dan Pengacara Serahkan 24 Bukti Terkait Tudingan Ijazah Palsu