Bocoran Strategi dan Tawaran Negosiasi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump

KONTEKS.CO.ID - Soal tarif Trump, Presiden Prabowo Subianto mengaku percaya diri.

Indonesia dikenakan tarif resiprokal 32% oleh Pemerintahan Donald Trump, yang diumumkan pada Rabu, 2 April 2025.

Prabowo menegaskan Indonesia bisa menghadapi tarif resiprokal 32% dari Donald Trump. Simak strategi Prabowo atasi tarif Trump.

Baca Juga: Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP AKR, Turun Per 8 April 2025

"Indonesia bisa mengatasi surplus dagang dengan AS yang diklaim mencapai US$ 17 miliar," kata Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta pada Selasa, 8 April 2025.

Pemerintah Indonesia akan menawarkan beberapa hal kepada Pemerintah AS untuk mengatasi surplus dagang RI tersebut.

Tawaran Prabowo untuk atasi tarif Trump seperti melalui penambahan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG), minyak, BBM hingga alat pengeboran minyak dan gas bumi (migas).

Baca Juga: Episode Terakhir Buried Hearts Raih Rating Tertinggi Sepanjang Sejarah Drakor

"Surplus kita US$ 17 miliar dari AS, kita bukan negara miskin, apa yang kita butuh dari Amerika?" tegasnya.

"Kita butuh LPG, LPG US$ 9 miliar, kita butuh minyak, BBM impor lagi, kita butuh alat-alat teknologi drilling dari mereka," katanya.

"Kita akan membuka 10 ribu sumur lama dengan teknologi baru, gandum apalagi kapas, pesawat terbang tapi sekarang pesawat terbang dari Tiongkok murah-murah, we have.. yang penting kita confidence," ungkap Prabowo.

Baca Juga: Alasan Wajib Nonton Resident Playbook: Ada Go Youn Jung, Shin Si Ah, Kang You Seok, dan Han Ye Ji

"Jadi, saya beri garis kabinet semua efisien, kerja harus efisien, buang semua regulasi yang tidak masuk akal, permudah semua proses untuk pengusaha."

"Ini Presiden mu mantan pengusaha juga, saya 25 tahun kan di luar kekuasaan pejabat ini mantan panglima menghadap Himbara," tuturnya.