Kortas Tipidkor Ungkap Dugaan Korupsi Impor Tekstil di Jawa Barat

KONTEKS.CO.ID - Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri mengungkap adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam aktivitas impor tekstil yang melibatkan dua perusahaan di Jawa Barat.

Disampaikan Kepala Kortas Tipidkor Inspektur Jenderal Polisi Cahyono Wibowo, perusahaan tersebut adalah PT. KSD (Kawasan Sentra Dagang) dan PT.  IML (Indo Makmur Lestari).

Menurut Cahyono Wibowo, kasus ini telah memasuki tahap penyidikan. Sejumlah pihak telah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait izin importasi yang diberikan kepada KSD.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Perbatasan Myanmar-Thailand, Bursa Saham Thailand Disuspensi

"Perkara ini sudah naik ke tahap penyidikan, dan kami telah meminta keterangan dari berbagai pihak terkait izin impor yang diberikan kepada KSD," ujar Cahyono, Kamis, 20 Maret 2025.

Terungkap Pola Aktivitas Impor Tekstil

Penyidik Kortas Tipidkor menggunakan metode investigasi terbuka dan tertutup untuk mengumpulkan alat bukti terkait adanya dugaan korupsi.

Hasil penyelidikan menunjukkan ada pola aktivitas yang mengarah pada dugaan korupsi dalam proses impor tekstil. Hal itu mulai dari pelabuhan sampai proses bongkar muat di wilayah kepabeanan.

Baca Juga: Juragan Jalan Tol! Inilah Deretan Konglomerat yang Menguasai Infrastruktur Indonesia

Sementara kawasan gudang berada dj Kawasan Berikat PT KSD dj Batujajar, Jawa Barat. PT IML juga memliki gudang di lokasi yang sama.

"Kami telah menemukan pola-pola aktivitas dari pelabuhan tujuan hingga bongkar muat di wilayah kepabeanan, yang berlokasi di gudang berikat KSD di Jawa Barat," katanya.

Sementara dari hasil keterangan para saksi terungkap kejanggalan pada izin importasi yang diterima KSD. Namun, Cahyono belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai pelanggaran spesifik yang dilakukan perusahaan tersebut.

Baca Juga: Arus Mudik di Tol Macet Parah Akibat Banyak Pemudik Tunggu One Way