• Minggu, 21 Desember 2025

Mahfud Ungkap Rahasia di Balik Keberanian Kejagung Membongkar Mega-Korupsi Pertamina

Photo Author
- Jumat, 28 Februari 2025 | 13:45 WIB
Prof Mahfud MD angkat bicara tentang keberanian Kejagung membongkar korupsi Pertamina.  (X.com Mahfud MD)
Prof Mahfud MD angkat bicara tentang keberanian Kejagung membongkar korupsi Pertamina. (X.com Mahfud MD)

KONTEKS.CO.ID - Langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut kasus megakorupsi di tubuh Pertamina diapresiasi mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan, pemerintah telah bekerja dengan baik dalam menangani perkara itu.

"Kejaksaan Agung tidak akan seberani itu kalau tidak dapat izin dari presiden. Maka saya apresiasi presiden membiarkan Kejaksaan Agung bekerja," papar Mahfud saat menghadiri seminar hukum yang diadakan oleh Universitas Slamet Riyadi Surakarta di Solo, Jawa Tengah, mengutip Jumat 28 Februari 2025.

Baca Juga: Kia Concept EV2: Mobil Listrik Mungil yang Bakal Gerus BYD Dolphin dan MG 4 EV

Lebih lanjut dikatakan, terlepas dari berbagai motif yang mungkin ada di balik pengungkapan kasus, yang paling penting adalah hukum dapat ditegakkan dengan baik.

"Apapun motifnya, kalau ada motif politik ya terserah, tapi hukum tegak seperti itu," tambahnya.

Mahfud juga berpendapar, selama ini Kejagung selalu mendapatkan penilaian terbaik, terutama jika diberikan kesempatan untuk bekerja secara optimal. 

Baca Juga: Korut Tembakan Rudal Jelajah Strategis, Kim Jong Un: Kami Siap Perang Nuklir

Sejak 2022 hingga 2024, kinerja Kejagung pun terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Kejaksaan Agung itu selalu mendapat penilaian terbaik. Asal dilindungi dan diberi peluang oleh atas untuk melakukan tindakan," ungkapnya.

Ia menegaskan langkah yang dilakukan Kejagung dalam kasus ini merupakan awal dari tindakan-tindakan berikutnya yang perlu dilakukan oleh presiden.

Baca Juga: Gelombang PHK di Ramadan 2025, 5 Perusahaan Besar Ini Pecat Ribuan Karyawan

"Itu permulaan dari langkah selanjutnya yang akan dilakukan dan perlu dilakukan oleh presiden. Kita tunggu," imbuhnya.

Mahfud juga meminta masyarakat untuk tidak terus berpikir buruk terhadap pemerintah. Karena pengungkapan kasus ini menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar bekerja.

"Apalagi sekarang ini Kejagung sudah bisa masuk menangkap Dirjen di Kementerian Keuangan, kemudian masuk ke ESDM, macam-macam yang sudah dilakukan Kejagung, kita apresiasi," pujinya.

Baca Juga: 'Kepala Batu' Indonesia Berbuah Manis, Apple Bangun Pusat Penelitian dan Pengembangan di Indonesia, Nilai Investasinya Masih Misterius

Mahfud pun berharap agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian dapat bekerja sama dalam memberantas korupsi tanpa adanya persaingan antarlembaga.

"KPK dan Kepolisian melakukan hal yang sama tapi bersinergi, bukan rebutan atau bersaing. Sinergi saja bahwa semuanya ingin memberantas korupsi," tuturnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X