KONTEKS.CO.ID - Polres Metro Jakarta Utara membeberkan hasil penyelidikan kecelakaan fatal yang melibatkan mobil pengangkut program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Cilincing.
Kendaraan tersebut menabrak sejumlah siswa dan seorang guru SDN Kalibaru 01.
Penyidik menilai faktor kelelahan pengemudi menjadi penyebab utama kecelakaan.
Sopir berinisial AI diduga mengemudi dalam kondisi kurang istirahat sebelum insiden terjadi.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, mengatakan berdasarkan pemeriksaan, tersangka baru tidur sekitar pukul 04.00 WIB pada hari kejadian.
Waktu istirahat yang sangat singkat dinilai memengaruhi konsentrasi saat berkendara.
Baca Juga: Busyro Muqoddas: Tragedi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Gegara Kebijakan Negara
“Dari hasil penyidikan, sopir hanya beristirahat sekitar 1,5 jam sebelum kembali mengemudi,” ujar Erick saat memberikan keterangan, belum lama ini.
AI diketahui mulai menjalankan tugas mengantar paket MBG dari SPPG ke sejumlah sekolah sekitar pukul 05.30 WIB.
Kondisi tersebut membuat pengemudi dinilai tidak dalam keadaan prima saat berada di jalan.
Baca Juga: Ini Syarat, Jadwal, dan Rute Angkutan Motor Gratis Kereta Api Nataru
Menurut Erick, keterbatasan waktu tidur membuat pengemudi tidak layak mengemudikan kendaraan, sehingga berujung pada kecelakaan yang menimbulkan korban.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 21 siswa mengalami luka-luka, serta satu orang guru turut menjadi korban.
Artikel Terkait
Petaka Sopir Pengganti Mobil MBG Yayasan Darul Esti
Sopir Mobil MBG Tabrak Kerumunan Siswa SDN 01 Kalibaru Cilincing Jadi Tersangka, Ini Penyebabnya
Ini Kondisi Mobil MBG Penabrak Puluhan Murid SDN 01 Kalibaru Cilincing Hasil Pemeriksaan Dishub Jakut
Kemendikdasmen Imbau Publik Tak Sebar Info Tak Terverifikasi soal Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru 01