• Minggu, 21 Desember 2025

Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban, Pramono Soroti Keamanan Gedung Terra Drone

Photo Author
- Selasa, 9 Desember 2025 | 19:36 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (Foto: Instagram/@pramonoanungw)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (Foto: Instagram/@pramonoanungw)

KONTEKS.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung turun langsung meninjau puing-puing kebakaran Gedung Terra Drone di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Desember 2025.

Tragedi itu menewaskan 22 orang, termasuk seorang ibu hamil. Pramono memastikan bahwa Pemprov DKI akan menanggung penuh seluruh biaya pemakaman dan perawatan korban.

“Pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab untuk seluruh korban yang meninggal dunia, termasuk penguburan dan sebagainya. Untuk korban luka juga menjadi tanggung jawab kami,” kata Pramono.

Baca Juga: Masih Diselimuti Asap Pekat, Ibu Hamil Ikut Jadi Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran

Politikus PDI Perjuangan itu juga menyampaikan duka mendalam atas insiden yang terjadi pada waktu jam istirahat siang itu.

Menurut laporan awal, api dipicu ledakan dari baterai drone di lantai bawah gedung, sebelum asap pekat menjebak puluhan karyawan yang berada di lantai-lantai atas.

Sorotan Keras soal Keamanan Gedung

Dalam tinjauannya, Pramono secara tegas menyoroti minimnya standar keselamatan bangunan, terutama pada lantai enam yang disebut tidak memiliki kesiapan jalur evakuasi memadai.

“Gedung setinggi ini seharusnya memiliki pengamanan kebakaran. Tapi untuk kasus ini tidak dipersiapkan sama sekali,” ujarnya.

Pernyataan itu menambah tekanan terhadap pengelola gedung, mengingat sebagian besar korban ditemukan dalam kondisi terperangkap asap, bukan akibat luka bakar.

Banyak dari mereka diduga gagal mengakses jalur penyelamatan karena tidak adanya sistem keamanan yang memadai.

Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Gedung Terra Drone Bertambah Jadi 22 Orang, Petugas Berjuang Tembus Lantai Penuh Asap

Kronologi Singkat Kebakaran

Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, ketika karyawan tengah beristirahat.

Ledakan yang diduga berasal dari baterai drone yang memicu kepanikan dan kobaran api dengan cepat menyebar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X