KONTEKS.CO.ID - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan integrasi atau penggabungan Stasiun Karet dan BNI City bakal tuntas sebelum musim libur Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Integrasi kedua stasiun tersebut masih menunggu pihak PT KAI selaku operator dan Pemprov DKI Jakarta. Karena saat ini, masih ada sejumlah pembangunan fasilitas pejalan kaki guna memberikan keamanan dan kenyamanan para penumpang.
"Diharapkan ya (sebelum libur Nataru). Kami akan kejar lagi ya PT KAI dan Pemrov (DKI)," kata Menhub saat media briefing di Jakarta, melansir Sabtu 6 Desember 2025.
Baca Juga: UI Terima Maaf Ko-Promotor Disertasi Bahlil, Komitmen Jaga Integritas Akademik
Dipastikannya, Stasiun Karet tidak akan ditutup. Namun aktivitas naik-turun penumpang KRL akan beralih ke Stasiun BNI City. Dengan demikian, masyarakat masih bisa menggunakan Stasiun Karet untuk akses masuk dan keluar stasiun.
"Turun naiknya (penumpang KRL) di Stasiun BNI (City). Tapi stasiunnya yang di Karet nggak ditutup. Jadi kalau teman-teman yang dari Tanah Abang masuk dari Karet tetap bisa dibuka. Jadi bisa jalan tapi keretanya naiknya dari BNI. Jadi sedikit jalan," tambahnya.
Sementara konsep penataan baru yang dilakukan pada kedua stasiun ini pertama-tama mengintegrasikan layanan kedua stasiun. Tahap selanjutnya mengembangkannya secara lebih luas pada area stasiun.
Baca Juga: Kabar Terbaru Kasus Korupsi Mesin EDC BRI, KPK Periksa Lagi Dirut PT Woro Adhi Persada
"Itu menjadikan satu rencana besar yang nantinya dilakukan secara bertahap. Jadi, tahap pertama mungkin mengintegrasikan Stasiun Karet dengan BNI City. Tahap berikutnya akan mulai mengembangkan kawasan di sekitarnya," ungkap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Arif Anwar. ***
Artikel Terkait
Geng 'Angker' Perlu Tahu, Erick Thohir dan Anak Buahnya Sepakat Tutup Stasiun Karet di 2025
Stasiun Karet Ditutup April 2025, Tak Lagi Layani Turun dan Naik Penumpang KRL
Stasiun Karet dan Sudirman Digabung, Patung Jenderal Sudirman Akan Pindah Lokasi
Mirip Kereta Cepat Whoosh, Izin Bandara Khusus IMIP Sempat Ditolak Menhub Ignasius Jonan tapi Direstui Budi Karya
Heboh Tiket ke Aceh Tembus Rp8 Juta saat Banjir, Ini Klarifikasi Menhub dan Susi Air