• Minggu, 21 Desember 2025

Alasan Car Free Night Jakarta 2025 Malam Ini Batal

Photo Author
- Sabtu, 5 Juli 2025 | 08:27 WIB
Foto Bundaran HI yang akan menjadi salah satu lokasi perayaan malam tahun baru 2024 di Jakarta. (Foto: Instagram @handarbeni_arioso)
Foto Bundaran HI yang akan menjadi salah satu lokasi perayaan malam tahun baru 2024 di Jakarta. (Foto: Instagram @handarbeni_arioso)

KONTEKS.CO.ID - Rencana pelaksanaan Car Free Night (CFN) Jakarta yang semula dijadwalkan berlangsung Sabtu malam ini, 5 Juli 2025, resmi dibatalkan.

Acara yang sebelumnya dikemas sebagai bagian dari Jakarta Muharram Festival 2025 itu batal digelar karena mempertimbangkan arus lalu lintas serta kenyamanan masyarakat.

Pembatalan ini disampaikan oleh Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, pada Jumat, 4 Juli 2025.

Menurutnya, keputusan ini merupakan langkah terbaik yang diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor teknis dan sosial.

Baca Juga: Saat Menteri Maman Datangi KPK dan Bela Kehormatan Keluarga

“Kami memohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025. Jadi, yang batal adalah konsep acaranya, bukan peringatan 1 Muharram,” ujar Chico.

Sebelumnya, Jakarta Muharram Festival 2025 dirancang sebagai perayaan akbar menyambut Tahun Baru Islam 1447 H.

Acara ini direncanakan digelar di kawasan Bundaran HI dan sekitarnya, lengkap dengan pawai obor, panggung hiburan, pertunjukan seni budaya, hingga aktivitas komunitas keagamaan.

Namun, berbagai pertimbangan teknis seperti potensi kemacetan, gangguan aktivitas warga, serta dampak keamanan pada malam akhir pekan menjadi alasan utama pembatalan acara berskala besar tersebut.

Baca Juga: Sidah Alatas Notaris Wanita Asal Bogor Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Keluarga Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Beberapa persiapan seperti pemasangan videotron dan panggung utama bahkan telah dilakukan sebelum keputusan dibatalkan.

Sebagai alternatif, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini mendorong agar peringatan Tahun Baru Islam tetap dilaksanakan namun dalam format yang lebih sederhana dan merakyat, yakni di tingkat RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan.

"Pemprov tetap mengajak warga Jakarta menyambut Tahun Baru Islam dengan penuh semangat kebersamaan dan kekhidmatan, meskipun dalam skala komunitas,” kata Chico.

Baca Juga: Baru Lima Bulan Pimpin Bulog, Letjen TNI Novi Helmy Kembali ke Barak Bawa Rekor Stok Beras Tertinggi!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X