Pramono Anung Sebut Pengangkatan Cak Lontong dan Sutiyoso Jadi Komisaris Ancol karena Kemampuan

KONTEKS.CO.ID - Gubernur Jakarta Pramono Anung merespons terkait pengangkatan Cak Lontong hingga mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso menjadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan).

Selain nama tersebut, mantan Direktur PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra juga diangkat sebagai komisaris utama.

Menurut Pranomo, pemilihan nama-nama tersebut menjadi pejabat di Ancol karena kemampuannya.

Baca Juga: 5 Cafe Dekat Stasiun Juanda Buat Nongkrong Asyik dan Lepas Penat

Diketahui, pengangkatan ketiga nama tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol tentang pengangkatan dan pergantian anggota Dewan Komisaris.

"Kenapa ada tiga orang yang kami angkat, pendekatannya ya karena kemampuan mereka," kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 29 April 2025.

Pramono mengaku tak meragukan kemampuan ketiganya lantaran merupakan sosok yang profesional dalam bidangnya.

"Siapa sih yang meragukan Pak Sutiyoso, Dirut Garuda, dan juga Cak Lontong. Ya apa pun adalah orang-orang yang memang profesional untuk itu," ucapnya.

Baca Juga: 7.926 Calon Jemaah Haji Asal Jakarta Siap Berangkat Mulai 1 Mei 2025,  Didampingi 120 Petugas di Tanah Suci

Pramono juga memastikan tak ada yang diubah pada jajaran direksi Ancol dan memiliki perhatian khusus untuk perbaikan Ancol.

"Memang dalam periode saya di awal-awal ini Ancol akan mendapatkan perhatian yang khusus. Terutama untuk melakukan konektivitas Ancol dengan JIS (Jakarta International Stadium). Supaya kalau JIS ada acara itu parkirnya gampang," terang Pramono.

Dirinya, tambah Pramono, sudah meminta jajaran direksi Ancol berpikir berpikir lebih modern, terbuka, dan transparan.

Baca Juga: Cari Tempat di 'Luar' Normal? Ini Dia 5 Cafe Rooftop di Jakarta dengan View Kece Badai!

Sementara, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko menyampaikan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini.