Tak hanya pelatihan bahasa, Pemprov juga akan menyesuaikan program dengan kebutuhan tenaga kerja global.
Contohnya, pekerja di bidang teknik seperti tukang las, tidak hanya akan mendapatkan pelatihan keterampilan tetapi juga pelatihan bahasa asing yang relevan dengan negara tujuan kerja.
"Kita akan latih, kita buat hybrid. Tukang las banyak, tapi dia nggak bisa bahasanya. Akhirnya terkendala, makanya yang tukang las kita didik bahasa Jepang atau Korea langsung,” kata Hari.***
Artikel Terkait
Gangguan Aliran Listrik di Stasiun Jakarta Kota-Gambir, 'Kemacetan' KRL Sejak Pagi Mulai Terurai
Band Punk Sukatani Tarik Lagu dan Minta Maaf, DKJ: Iklim Kesenian Terancam Sensor dan Pembatasan
22 Ribu Kuota Mudik Gratis Lebaran 2025 Disiapkan Pemprov Jakarta, Ini Kota Tujuannya
Truk Muatan Hebel Tabrak Flyover Pancoran, Petugas Damkar Kesulitan Evakuasi Korban Jiwa
Hotel 101 Urban di Pasar Glodok Kebakaran, 100 Petugas Dikerahkan Evakuasi Tamu