• Senin, 22 Desember 2025

Band Punk Sukatani Tarik Lagu dan Minta Maaf, DKJ: Iklim Kesenian Terancam Sensor dan Pembatasan

Photo Author
- Sabtu, 22 Februari 2025 | 11:47 WIB
Band Punk Sukatani Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar, DKI Sebut ancaman sensor dan pembatasan karta  (Foto: Instagram.com/sukatani.band)
Band Punk Sukatani Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar, DKI Sebut ancaman sensor dan pembatasan karta (Foto: Instagram.com/sukatani.band)


KONTEKS.CO.ID - Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) angkat bicara terkait band punk new wave Sukatani dengan lagu Bayar Bayar Bayar yang viral.

Kekinian, personel band tersebut diduga mengalami intimidasi karena lagu yang menyidir keras polisi tersebut.

Bahkan, Muhammad Syifa Al-Ufti alias Alectroguy sebagai gitaris dan Novi Chitra Indriyaki dengan nama panggung Twistter Angels sebagai vokalis, harus mengeluarkan klarifikasi dan permintaan maaf pada Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan institusi Polri.

Baca Juga: Hasto Bicara soal Jokowi Dalang Pelemahan KPK, Siapkan Uang 3 Juta Dolar

Menurut DKJ, permintaan maaf band punk new wave asal Purbalingga itu merupakan bentuk pembungkaman terhadap karya seni.

"Situasi ini menunjukkan adanya upaya sistematis untuk mempersekusi karya-karya seni yang kritis terhadap pemerintah,” tulis DKJ dalam unggahan Instagram-nya, mengutip Sabtu 22 Februari 2025.

Menurut DKJ, tekanan terhadap seniman tak hanya berdampak pada individu atau kelompok yang menjadi target, tetapi juga tindakan swasensor.

Baca Juga: Gangguan Aliran Listrik di Stasiun Jakarta Kota-Gambir, 'Kemacetan' KRL Sejak Pagi Mulai Terurai

"Peristiwa ini menunjukkan bahwa iklim kesenian semakin terancam oleh sensor dan pembatasan terhadap karya yang mengandung kritik sosial,” lanjut DKJ.

DKJ menegaskan komitmennya untuk berdiri bersama para seniman memperjuangkan kebebasan berekspresi dan berkesenian.

"Dewan Kesenian Jakarta mendorong pemerintah dan semua pihak terkait untuk menghormati dan melindungi hak-hak seniman dalam berkarya," ujar DKJ.

Baca Juga: Preview Las Palmas Vs Barcelona: Misi Blaugrana Amankan Puncak Klasemen

Pemerintah, lanjutnya, harus memastikan ruang-ruang ekspresi seni tetap terbuka dan bebas dari intervensi yang tidak semestinya.

"Negara harus menjamin kebebasan berekspresi agar tidak ada pembungkaman karya karya seni baik oleh aparat maupun oleh pemilik ruang seperti yang terjadi belakangan ini,” ujar DKJ.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X