KONTEKS.CO.ID - Telur telah lama menjadi topik perdebatan di dunia gizi dan kesehatan.
Di satu sisi, telur dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi dan berbagai nutrisi penting lainnya, seperti vitamin D, selenium, dan kolin.
Namun, di sisi lain, kekhawatiran tentang kandungan kolesterol yang tinggi dalam telur sering kali menjadi alasan mengapa sebagian orang menghindari makanan satu ini.
Baca Juga: Reaksi Bos Dorna Sports Terima 28 Permintaan Gelar MotoGP di Seluruh Dunia
Meskipun demikian, seiring dengan berkembangnya penelitian di bidang gizi, sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh para peneliti Monash University menawarkan perspektif baru yang menarik tentang konsumsi telur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi satu hingga enam butir telur setiap minggu tidak hanya aman, tetapi juga dapat menurunkan risiko kematian akibat berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.
Telur dan Kolesterol: Klarifikasi dari Studi Terbaru
Salah satu alasan utama banyak orang menghindari telur adalah khawatir akan kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Baca Juga: Hasil Arema FC Vs PSS 6-2, Super Elja Belum Mampu Keluar dari Zona Degradasi
Sejak lama, kolesterol dalam makanan dianggap sebagai faktor risiko utama bagi penyakit jantung dan pembuluh darah.
Namun, temuan baru ini memberikan pandangan yang berbeda.
Penelitian yang dilakukan oleh Monash University menunjukkan bahwa meskipun telur mengandung kolesterol, konsumsi telur dalam jumlah moderat, yaitu satu hingga enam butir per minggu, tidak memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan jantung, bahkan pada individu dengan kadar kolesterol darah tinggi.
Bahkan, konsumsi telur dengan jumlah tersebut dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Manfaat Telur: Meningkatkan Kesehatan Jantung
Meskipun telur mengandung kolesterol, studi ini menunjukkan bahwa kolesterol dari makanan tidak memengaruhi kadar kolesterol darah sebanyak yang diperkirakan sebelumnya.
Sebaliknya, kolesterol dalam telur mungkin tidak berkontribusi langsung pada peningkatan risiko penyakit jantung, terutama jika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang yang kaya serat, sayuran, dan makanan sehat lainnya.
Penelitian ini juga menyoroti bahwa telur mengandung nutrisi lain yang sangat penting untuk kesehatan jantung, seperti asam lemak omega-3 (terutama dalam telur yang diproduksi oleh ayam yang diberi pakan kaya omega-3).
Baca Juga: Prabowo Paparkan 8 Kebijakan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi, Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos