KONTEKS.CO.ID - Baru-baru ini viral keluhan seorang penumpang KAI Commuter Line bernama Anita Dewi yang kehilangan tumbler berlogo Kopi Tuku dari tas cooler bag miliknya saat naik KRL Tanah Abang–Rangkasbitung.
Barang tertinggal di kereta api adalah pengalaman yang bisa membuat panik siapa pun.
Penumpang silih berganti naik turun, sementara sistem operasional kereta tidak memungkinkan seseorang kembali ke rangkaian yang sudah melaju atau tiba di tujuan akhir.
Baca Juga: Legenda Manchester United: Yamal Berbakat, Tapi Sulit Samai Messi
Dalam situasi seperti ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebenarnya telah menyediakan mekanisme penanganan yang jelas dan terstruktur agar penumpang bisa mendapatkan barang mereka kembali.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Barang Tertinggal di Kereta?
Menurut Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, langkah pertama yang harus dilakukan penumpang adalah melapor kepada petugas kereta.
"Penumpang yang merasa kehilangan barang atau barangnya tertinggal di dalam kereta dapat melapor ke petugas kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api atau petugas pengamanan yang ada di stasiun," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan berkala di area ruang tunggu, peron, hingga rangkaian kereta khususnya saat tiba di stasiun tujuan akhir.
Baca Juga: Banjir Bandang Juga Negara Tetangga RI, Korban Tewas Capai 162 Orang
Pemeriksaan ini bertujuan memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.
Langkah-Langkah Melapor Jika Barang Hilang di Kereta
Jika penumpang sadar bahwa barang mereka tertinggal, sebaiknya tetap tenang dan mencoba mengingat lokasi terakhir barang tersebut diletakkan.
Jika tetap tidak ditemukan, segera lakukan langkah berikut:
1. Lapor ke Customer Service On Station, petugas keamanan, atau bagian Lost and Found.
2. Hubungi Contact Center 121 melalui: