Membantu menurunkan berat badan lebih cepat, yang penting untuk mencegah penyakit jantung.
Memperkuat otot jantung, sehingga jantung memompa darah lebih efektif.
Meningkatkan daya tahan kardiovaskular, terutama jika dilakukan secara teratur.
Baca Juga: Makin Santer Isu Reshuffle Kabinet Pemerintah Prabowo, PDIP Respons Begini
Namun, intensitas tinggi dari lari juga dapat meningkatkan risiko cedera sendi, terutama jika tidak dilakukan dengan teknik dan perlengkapan yang benar.
3. Perbandingan Efektivitas: Jalan Kaki vs Lari
| Aspek | Jalan Kaki | Lari |
|---|---|---|
| Intensitas | Ringan | Tinggi |
| Kalori yang dibakar | Lebih sedikit | Lebih banyak |
| Risiko cedera | Rendah | Lebih tinggi |
| Cocok untuk siapa? | Pemula, lansia, pemulihan kesehatan | Orang dengan kebugaran lebih baik |
| Dampak terhadap jantung | Stabil, berjangka panjang | Cepat dan kuat |
Jika tujuan utamamu adalah menjaga kesehatan jantung jangka panjang tanpa risiko tinggi, maka jalan kaki adalah pilihan aman dan efektif.
Namun jika kamu memiliki kondisi fisik yang mendukung dan ingin hasil lebih cepat, lari bisa jadi pilihan tepat.
4. Apa Kata Penelitian?
Beberapa studi menunjukkan bahwa manfaat jalan kaki dan lari terhadap jantung sebenarnya sebanding, asalkan energi yang dikeluarkan setara.
Artinya, berjalan kaki dengan durasi lebih lama bisa menghasilkan efek yang sama seperti lari dalam waktu yang lebih singkat. Kuncinya ada pada konsistensi dan total aktivitas fisik yang dilakukan.
Baik jalan kaki maupun lari memiliki keunggulan masing-masing dalam menjaga kesehatan jantung.
Tidak ada yang benar-benar lebih baik secara mutlak — semuanya bergantung pada kondisi fisik, usia, dan tujuan pribadi.
Jika kamu ingin memulai dengan aman dan tetap mendapatkan manfaat kardiovaskular, mulailah dengan jalan kaki.
Namun, jika kamu mencari tantangan lebih dan hasil yang lebih cepat, lari bisa menjadi pilihan utama.
Yang paling penting: lakukan secara rutin dan sesuaikan dengan kemampuan tubuh. Jantungmu akan berterima kasih.***